"Saya katakan itu tidak benar. Pak Jokowi pernah bilang sama saya, 'saya tidak pernah ngasih satu hektar pun kepada konglomerat'," ujarnya dalam acara Pembekalan Caleg Partai Nasdem di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (2/9/2018).
Ma'ruf berpendapat pemerintahan sebelumnya lah yang memberikan tanah tersebut. Namun, ia tidak membertahukan secara pasti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf menjelaskan dalam mengatur redistribusi aset, Jokowi membagikannya kepada koperasi kecil dan pesantren-pesantren. Sehingga menurutnya instansi kecil itu bisa tumbuh lebih kuat.
"Apa yang beliau sebut dengan redistribusi aset yaitu sisa-sisa tanah, lahan yang ada di negara ini, masih dimiliki, ini dibagikan kepada koperasi-koperasi, kepada pesantren-pesantren hingga mereka bertumbuh menjadi lebih kuat," ujarnya.
"Saya justru sisa yang tersisa 12,7 juta hektar ini akan dibagikan kepada koperasi-koperasi dan pesantren. Ini saya kira memperlihatkan keberpihakan beliau kepada kelompok usaha kecil," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais kembali 'menyerang' Presiden Joko Widodo. Kali ini yang ia kritik soal program bagi-bagi sertifikat yang dilakukan Jokowi merupakan pembohongan.
"Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektar, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?" kata Amien saat menjadi pembicara dalam diskusi 'Bandung Informal Meeting' yang digelar di Hotel Savoy Homman, Jalan Asia Afrika, Bandung, Minggu (18/3/2018).
Tonton juga 'Jika Terpilih di 2019, Ma'ruf Amin Harus Mundur dari Ketum MUI':
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini