"Mereka hanya tukang ojek, tidak terlibat dalam kasus tewasnya Brigadir Kepala (Anumerta) Faisal. Kita langsung melepaskan ketiga pria tersebut," ucap Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Riskian Milyardin dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (31/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ian mengatakan ketiga orang itu sempat mengantar para pelaku, tetapi tidak tahu sama sekali soal apa yang terjadi. Di tempat yang sama, Kasat Reskrim Polres Aceh Utara Iptu Reski Kholiddiansyah membantah ketiganya merupakan korban salah tangkap.
"Mereka bukan salah tangkap, tapi mereka ekses dari penindakan terhadap penangkapan para pelaku pembunuhan polisi," ucap Reski.
Ketiga orang itu adalah Syahrul bin Abdullah, Faisal bin Abdurrahman, dan Bahagia bin Usman. Polisi menyebut ketiga orang itu berstatus sebagai saksi serta dilindungi LPSK dan pengobatannya ditanggung.
Polisi menyebut Bahagia sempat mendapatkan tindakan represif lantaran saat itu memboncengkan salah seorang pelaku yang tewas ditembak. "Kebetulan Bahagia memboncengkan Zulkifli. Itu membangkitkan kecurigaan petugas mengarah pada Bahagia. Makanya petugas sempat memberikan tindakan represif terhadapnya. Apalagi tersangka Zul, yang memegang granat, ingin melemparkan ke petugas, termasuk mengeluarkan senjata revolver yang diambil dari Brigadir Kepala (Anumerta) Faisal," tambah Reski.
Terlepas dari itu, polisi saat ini masih menahan tiga orang lain yang diduga terlibat, yaitu Mukhtarmidi alias Tar, Darwin alias Wen, dan Muhammad Arief. Kemudian ada dua orang yang ditembak mati karena melawan saat hendak ditangkap, yaitu Zulkifli alias Zul alias Botak dan Samsul Bahri alias Mancho.
Selain itu, ada dua orang lain yang tengah diburu atas nama Tarmizi alias Dek Gam dan Adi. Nama keduanya telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).
Brigadir Kepala (Anumerta) Faisal gugur dengan luka tusukan di mata, bahu, dan perut pada Minggu (26/8) di Pantai Bantayan, Aceh Utara. Saat itu, Faisal hendak menyelidiki informasi terkait adanya kapal nelayan yang membawa narkoba. Namun, dalam perjalanan menuju lokasi, Faisal dihadang dan ditikam. (dhn/dhn)