PAN: Isu Mahar Rp 1 T Hanya Gosip Kosong

PAN: Isu Mahar Rp 1 T Hanya Gosip Kosong

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Jumat, 31 Agu 2018 17:43 WIB
Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo. (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan laporan dugaan mahar Rp 1 triliun Sandiaga Uno ke PAN-PKS tidak dapat dibuktikan. Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo mengatakan memang faktanya tak ada mahar.

"Memang faktanya seperti itu. Sama sekali tidak ada uang mahar atau uang apa pun yang diberikan Sandi Uno ke PAN atau Ketum dan pimpinan PAN yang lain," ujar Dradjad kepada detikcom, Jumat (31/8/2018).


Dradjad menyebut isu mahar yang dilontarkan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief itu hanya omong kosong. Tudingan itu menjadi ramai karena faktor buruk sangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Isu ini hanya gosip kosong, yang lalu jadi ramai karena faktor buruk sangka. Seandainya ada yang masih berburuk sangka terhadap keputusan Bawaslu, silakan saja cek transaksi di pasar modal atau bank," katanya.

Dradjad meminta pihak berwenang mengecek transaksi keuangan Sandiaga atau pihak terkait. Dengan demikian, akan dapat terdeteksi ada-tidaknya transaksi keluar ataupun masuk.

"Sandi kan orang keuangan, asetnya kebanyakan dalam bentuk surat berharga atau simpanan bank. Jika dia memberi mahar sampai ratusan miliar, pasti dia harus melikuidasi sebagian asetnya. Langkah itu pasti mudah dideteksi oleh BI dan OJK. Nyatanya kan tidak ada," tutur Dradjad.

"Saya pernah menjadi komisaris bank BUMN, mengajar manajemen keuangan internasional dan sering memberi materi perbankan atau keuangan, termasuk manajemen risiko. Jadi insyaallah lumayan paham urusan ini," lanjutnya.


Bawaslu memutuskan dugaan mahar tak bisa dibuktikan karena mereka tidak bisa mendapat keterangan dari Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief selaku saksi kunci. Andi Arief menyebut Bawaslu pemalas.

Andi menduga Bawaslu tak serius mengungkap dugaan politik uang tersebut. Padahal, kata Andi, Bawaslu bisa terbang ke Lampung demi mendengarkan keterangan darinya.

"Kalau serius kan bisa kirim dua atau tiga komisioner ke Lampung," kritik Andi Arief kepada detikcom, Jumat (31/8).


Saksikan juga video 'Sandi Apresiasi Bawaslu Tak Bisa Buktikan Soal Dugaan Mahar Rp 1 T':

[Gambas:Video 20detik]

(mae/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads