Andi Arief Enek 'Dibajak', Grace Natalie Bilang Jangan Sedih

Andi Arief Enek 'Dibajak', Grace Natalie Bilang Jangan Sedih

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Jumat, 31 Agu 2018 10:03 WIB
Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief (Foto: Dok. Antara Foto/Muhammad Adimaja)
Jakarta - Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief geram karena sejumlah rekan satu partainya 'dibajak' oleh kubu Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf. Menanggapi hal itu, PSI pun menduga ada hal yang menyebabkan tokoh-tokoh tersebut membelokkan dukungan.

"Kalau kader saya dibajak dan kita pernah alami itu, berarti buat saya mereka bukan kader loyal kita. Seharusnya jangan sedih Mas Andi Arief karena itu seleksi alam, justru bagus buat Demokrat. Jadi ketahuan siapa-siapa yang tidak punya loyalitas pada PD," kata Grace kepada wartawan di kantor Bawaslu DKI, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (30/8).

Lebih lanjut, Grace juga menyebut mungkin kekecewaaan yang dialami oleh kader PD karena akhirnya partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu akhirnya memilih mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga sehingga kader-kader itu memilih pilihan yang berbeda dengan partainya. Ia menyebut mungkin PD saat itu mengambil keputusan memilih Prabowo-Sandiaga tidak dengan diskusi yang matang sehingga mengakibatkan perbedaan pilihan antara PD dan kadernya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang kan kadang bergabung dengan satu partai karena merasa punya perjuangan yang sama, punya nilai yang sama. Ketika nilai itu dirasa tidak sejalan, bisa saja kemudian orang berbalik. Artinya, mungkin saja kader-kader Demokrat sebenarnya kecewa Demokrat bergabung ke koalisi Prabowo. Jadi mereka pergi," ucap Grace.

Andi Arief sebelumnya 'menyerang' langsung Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Andi menyinggung langkah Hasto yang menggaet Deddy Mizwar jadi jubir timses Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Demiz merupakan kader PD dan punya posisi elite di DPD PD Jawa Barat.

"Saya tidak mengerti kenapa Ibu Megawati merestui Hasto yang rajin membajak kader Demokrat untuk gabung ke tim Jokowi. Apakah PDIP sudah sangat miskin kader berkualitas?" ujar Andi lewat Twitter, Kamis (30/8).

Lewat cuitan di akun@AndiArief_, Andi meminta Megawati menertibkan Hasto karena disebut ingin merusak eksistensi Demokrat.

"Kami bukan hanya marah, tapi sudah taraf enek," kata Andi.
"Kami yakin, #2019GantiPresiden karena figur Prabowo yang kokoh dan Sandi yang milenial dan pro dunia usaha akan mendapat kepercayaan publik," ujarnya.

Seperti diketahui, beberapa kader Partai Demokrat (PD) memutuskan untuk bergabung sebagai tim sukses Jokowi dan Ma'ruf Amin. Antara lain, Deddy Mizwar, Ketua PD Jatim Soekarwo dan Gubernur NTB TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) yang juga merupakan anggota Majelis Tinggi PD. PD sendiri telah memutuskan untuk bergabung dalam koalisi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 mendatang.

Merapatnya TGB dan Deddy Mizwar ke Jokowi Bagian dari Strategi, Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(yas/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads