Soal Kader PD 'Dibajak', Sekjen PKB: Mereka Punya Pilihan Sendiri

Soal Kader PD 'Dibajak', Sekjen PKB: Mereka Punya Pilihan Sendiri

Ibnu Hariyanto - detikNews
Kamis, 30 Agu 2018 22:54 WIB
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding (Foto: dok. pribadi)
Jakarta - Sekjen PKB Abdul Kadir Karding menanggapi cuitan Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief yang menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membajak kader PD untuk masuk ke tim sukses Jokowi. Menurut Karding, hal itu merupakan keputusan pribadi kader PD yang masuk ke timses Jokowi.

"Saya kira nggak ya (membajak kader). Begini, mereka ini orang yang sudah dewasa. Kan mereka tokoh-tokoh, tentu punya pandangan, pilihan masing-masing," kata Abdul Kadir Karding di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karding, yang juga Wakil Ketua Tim Kampanye Indonesia Kerja (KIK) Jokowi-Ma'ruf Amin, kemudian memberi contoh salah satu kader PD yang mendukung Jokowi, yakni Gubernur Papua Lukas Enembe. Menurut Karding, keputusan Enembe memilih Jokowi karena pembangunan di Papua dirasa sangat membantu masyarakat di sana.

"Misalnya Gubernur Papua (Lukas Enembe), itu kan tidak ada yang mengajak, tapi dia merasa bahwa Papua itu dibangun Jokowi luar biasa. Rakyat senang, harga bisa murah, jadi satu (harga)," tambahnya.

Bagi Karding, seorang kader bisa saja berbeda pilihan dengan partainya, terlebih dalam ajang pilpres seperti sekarang ini. Sebab, kontestasi pilpres itu menyangkut kemajuan bangsa Indonesia ke depan.



"Tokoh-tokoh itu bisa saja berbeda dengan partainya karena ini menyangkut Indonesia. Dia dihadapkan pada dua pilihan. Sebagai politikus, dia harus memilih itu. Nah, titik pentingnya," ucap Karding.

Karding pun menyayangkan pemakaian kata 'membajak' yang digunakan Andi Arief itu. Karding menilai pemakaian kata 'membajak' itu sama saja merendahkan tokoh-tokoh tersebut.

"Merendahkan mereka kalau dibilang dibajak. Dibajak itu kan artinya mereka seperti robot. Jangan lupa, mereka itu tokoh, mereka politisi, mereka punya pendapat dan sikap politik. Dia punya pilihan sendiri," tuturnya.

Elite PD Andi Arief sebelumnya menyerang langsung Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Andi menyinggung langkah Hasto yang menggaet Deddy Mizwar jadi jubir timses Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Demiz merupakan kader PD dan punya posisi elite di DPD PD Jawa Barat.

"Saya tidak mengerti kenapa Ibu Megawati merestui Hasto yang rajin membajak kader Demokrat untuk gabung ke tim Jokowi. Apakah PDIP sudah sangat miskin kader berkualitas?" ujar Andi lewat Twitter, Kamis (30/8). (ibh/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads