WN Polandia yang Ditangkap Diduga Jual Amunisi ke KKB Papua

WN Polandia yang Ditangkap Diduga Jual Amunisi ke KKB Papua

Wilpret Siagian - detikNews
Kamis, 30 Agu 2018 22:11 WIB
Jakup Fabian Skrzypski (Wilpret/detikcom)
Jayapura - Warga negara Polandia, Jakup Fabian Skrzypski (JFS), ditangkap di Wamena, Papua. Jakup diduga sebagai pedagang amunisi dan senjata.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua AKBP Fernando Sanches Napitupulu mengemukakan, saat diperiksa, Jakup mengaku sebagai seorang jurnalis. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan satu pun tanda pengenal sebagai jurnalis.

"JFS, yang mengaku berprofesi sebagai jurnalis, diduga menemui KKSB (kelompok kriminal separatis bersenjata) untuk buat video dokumentasi. Saya tidak bisa pastikan dia (JFS) sudah berapa kali lakukan transaksi. Yang jelas, dia pemain lama. Amunisi yang dia (JFS) bawa ada 100 untuk jenis senjata laras panjang," kata Napitupulu ketika ditemui di Mapolda Papua, Kamis (30/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Proses penyelidikan terhadap Jakup, kata dia, masih terus dilakukan. Saat ini polisi sedang mencocokkan sejumlah barang bukti dan keterangan lainnya.

Menurut Napitupulu, Jakup ditangkap bersama dua rekannya warga Indonesia, yakni Y alias NY dan SCM, yang merupakan anggota KKB di Papua. Dari komunikasi yang didapatkan, pelaku telah beberapa kali berhubungan dengan kelompok separatis Papua.

"Dia bisa bahasa Indonesia, bahkan dia bisa bahasa Jawa sedikit-sedikit," ujarnya.

Baca juga: Polri Tangkap Wartawan Polandia di Papua

Jakup masuk Papua melalui Papua Nugini lewat Pos Perbatasan Nagara Skouw, Kota Jayapura, kemudian melakukan perjalanan turis ke Wamena. Setelah tiba di Wamena, dia banyak berhubungan dengan masyarakat yang diindikasikan dengan kelompok kriminal bersenjata.

"Dari pengakuannya, JFS bekerja di perusahaan metal (besi) di Polandia," tutur Napitupulu. (rvk/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads