Duit Subkon Proyek Lokbin Ps Minggu Bermasalah, OK OCE Cari Solusi

Duit Subkon Proyek Lokbin Ps Minggu Bermasalah, OK OCE Cari Solusi

Mochamad Zhacky - detikNews
Kamis, 30 Agu 2018 19:42 WIB
Lokasi binaan UMKM Pasar Minggu. (Foto: Rima Olyvia)
Jakarta - Ketua Perkumpulan Gerakan OK OCE (PGO) Faransyah Jaya sudah bertemu dengan pihak-pihak yang mengerjakan proyek revitalisasi lokasi binaan (lokbin) pedagang Blok A Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Faran mengakui proyek tersebut bermasalah.

"Timnya sudah datang ke kantor PGO kemarin. Saya baca dari dokumen yang saya lihat, jadi ada beberapa pihak, ya, pihaknya itu datang ke Dinas UMKM, dia bilang dia mau revitalisasi lokbin itu," kata Faran saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (30/8/2018).


Menurut Faran, memang ada pihak yang mengaku-aku bagian dari OK OCE datang ke Dinas UMKM DKI. Mereka mengaku siap mencarikan sponsor untuk merevitalisasi lokbin Blok A Pasar Minggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau (anggota) PGO bukan. Tapi kan banyak pihak yang mengatasnamakan OK OCE, ada OK OCE ini, OK OCE itu. Jadi sepertinya memang yang mengajukan (diri ke Dinas UMKM) itu membawa nama OK OCE, sepertinya," terang Faran.

Faran mengklaim sedang berupaya mencarikan solusi agar masalah proyek revitalisasi itu bisa selesai. Faran mengaku sudah bertemu dengan Kepala Dinas UMKM DKI Irwandi yang meminta bantuan.

"Tadi saya sudah cerita sama Pak Irwandi, ini bisa dibantu, istilahnya mencarikan sponsor. Tapi kalau sponsor masuk ke pihak itu (yang mengajukan diri ke Dinas UMKM), terus pihak itunya nggak mau bayar, malah bahaya juga. Tapi, kalau dilihat dokumennya, itu masalah wanprestasi," jelasnya.


Direktur CV Awan Mitra Sejahtera, Nanto Wibowo Setiawan, bercerita di Facebook karena belum menerima pembayaran terkait proyek revitalisasi lokbin pedagang Pasar Minggu. Hingga lima bulan setelah peresmian, Nanto belum menerima pembayaran dari pembuatan meja dan rak buah.

"Setelah peresmian, kita tagih, kita masukin administrasi dan sebagainya, berita acara serah-terima dan sebagainya. Mulai dari situ terlihat kejanggalan dari kontraktor. 21 hari kerja mereka belum, 'Ntar dulu, Mas, dananya belum masuk'. Satu minggu kita mundurin lagi, dananya belum ada juga," tutur Nanto saat dihubungi detikcom, Kamis (30/8). (zak/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads