Ade Armando Minta Pendukung Jokowi dan Prabowo Kurangi Tensi

Ade Armando Minta Pendukung Jokowi dan Prabowo Kurangi Tensi

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Kamis, 30 Agu 2018 18:04 WIB
Pengamat komunikasi Ade Armando (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Media sosial diramaikan #2019KitaTetapBersaudara setelah momen pelukan Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto di ajang Asian Games. Pengamat komunikasi Ade Armando menilai tanda pagar (tagar) tersebut sejalan dengan pesan yang disampaikan lewat momen pelukan.

"Itu kan sejalan dengan isyarat yang diberikan Jokowi dan Prabowo. Justru itu sangat bagus karena tagar itu kan bukan sekadar tagar. Kenapa dia pakai tagar, karena supaya viral," kata Ade di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018).


Ade menilai kemunculan tagar itu bisa mempengaruhi tensi di masyarakat. Namun hal itu juga tergantung pada sikap tim masing-masing kubu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau sekarang pesan yang disampaikan itu bersatu, mestinya sih berdampak. Yang saya khawatirkan, tim masing-masing kan tujuannya tetap menang. Kita nggak boleh terlalu naif sebuah pelukan menyelesaikan masalah, ini tergantung bagaimana sesudahnya," ujarnya.


Dia berpendapat momen pelukan Jokowi-Prabowo punya pesan persatuan di tengah persaingan. Menurutnya, pesan itulah yang harus ditangkap untuk mengurangi tensi menuju Pilpres 2019.

"Sebetulnya pesan yang sangat penting buat seluruh bangsa Indonesia bahwa pada dasarnya, walaupun mereka bersaing memperebutkan posisi nomor satu di Indonesia, mereka tetap bersahabat, tetap bersatu, berdamai, sehingga seharusnya kalangan pendukung masing-masing itu menangkap isyarat, kalau bisa, kita kurangilah tensi ketegangan menuju 2019 ini," tuturnya. (abw/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads