"Jadi kita punya template (untuk spanduk) sendiri, nah yang dipasang di sini bukan template kita. Jadi kami tidak tahu-menahu siapa yang buat, apalagi masang di pagar Bawaslu. Nah itu tadi yang kami sampaikan kepada beliau-beliau para pimpinan," kata Grace kepada wartawan di kantor Bawaslu DKI Jakarta, Jalan Danau Sunter Agung 3, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (30/8/2018).
Grace memenuhi panggilan Bawaslu untuk memberikan keterangan terkait spanduk yang dipasang di pagar Bawaslu DKI itu. Sekitar dua jam, Grace memberikan keterangan kepada staf Bawaslu DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan kalau perlu, dibuka aja CCTV-nya, siapa yang masang di sini, karena kami justru merasa dirugikan dengan pemberitaan seperti ini seolah-olah kami melanggar kampanye, curi start," ujar Grace.
Ia menyebut desain spanduk itu bukanlah milik PSI. Foto Grace yang terpampang di spanduk itu dikatakannya mudah didapat di internet. Foto itu pun disebutnya foto lama yang sudah ada sejak dua tahun lalu.
"Tapi kalau Bro-bro dan Sist Googling dan ketik 'Grace Natalie' dan 'PSI', gambar kayak gini keluar kok (gambar foto Grace di spanduk itu). Foto itu sudah lama, itu diambil dua tahun lalu ketika saya baru lahiran, makannya gemuk banget kan. Anak saya aja umurnya udah dua tahun, jadi foto itu umurnya udah dua tahun beredar di luar," kata Grace.
![]() |
"Coba aja di-Google, pasti ketemu kok fotonya. Meskipun saya pengen protes sih karena sekarang kan sudah kurusan, tolong fotonya update gitu udah susah-susah ngurusin badan masih dipasang yang gendut, he-he-he...," kelakar Grace.
Selain itu, Grace menyebut Bawaslu DKI sudah cukup memanggil Grace satu kali untuk meminta keterangannya. Ia juga bersedia bergabung dalam tim jika Bawaslu DKI ingin membentuk tim untuk menangani persoalan spanduk itu.
Sebelumnya, spanduk berisi ucapan penyelenggaraan Asian Games 2018 dari PSI terpasang di pagar Bawaslu DKI. Dalam spanduk itu tertulis 'Solidaritas & Sportivitas Sukseskan Asian Games'. Ada pula logo PSI dan foto Grace dalam spanduk itu. (dnu/dnu)