Kode Suap Hakim Merry Purba Main Perkara: Ratu Kecantikan

Kode Suap Hakim Merry Purba Main Perkara: Ratu Kecantikan

Haris Fadhil - detikNews
Rabu, 29 Agu 2018 14:21 WIB
Hakim ad hoc PN Medan Merry Purba ketika tiba di KPK (Foto: Haris Fadhil/detikcom)
Jakarta - Hakim ad hoc Pengadilan Negeri (PN) Medan, Merry Purba, ditetapkan KPK sebagai tersangka. Dia diduga menerima suap untuk mempengaruhi putusan suatu perkara.

Dalam menjalankan aksinya, Merry disebut menggunakan sandi. Total suap yang diduga sebagai jatah Merry yaitu SGD 280 ribu.

"KPK mengidentifikasi penggunaan sandi dan kode dalam komunikasi dalam perkara ini seperti pohon yang berarti uang dan kode untuk nama hakim seperti Ratu Kecantikan," ucap Ketua KPK Agus Rahardjo di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (29/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Merry, ada 3 tersangka lain yang dijerat KPK yaitu Helpandi selaku panitera pengganti PN Medan, Tamin Sukardi dari unsur swasta, dan Hadi Setiawan yang disebut sebagai orang kepercayaan Tamin.




Kasus berawal ketika Merry bersama 2 rekannya, Wahyu Prasetyo Wibowo dan Sontan Merauke Sinaga, mengadili perkara korupsi dengan terdakwa Tamin Sukardi. Saat pembacaan putusan, Merry menyampaikan perbedaan pendapat atau dissenting opinion.

"Pemberian diduga untuk mempengaruhi putusan majelis hakim," kata Agus.

Dalam putusan itu, Tamin dihukum 6 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan serta uang pengganti Rp 132 miliar. Sedangkan, tuntutan jaksa 10 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan serta uang pengganti Rp 132 miliar.

Pada saat operasi tangkap tangan (OTT), Selasa (28/8) kemarin, Wahyu dan Sontan turut ditangkap KPK. Ketua PN Medan Marsudin Nainggolan juga diamankan. Namun ketiga hakim itu masih berstatus sebagai saksi.


Simak Juga 'Hakim Terkena OTT KPK Lagi, Jatuhkan Nama MA':

[Gambas:Video 20detik]

(dhn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads