Soal Insiden 'Diusir', Pimpinan KPK: Saya Duduk Sesuai Tiket

Soal Insiden 'Diusir', Pimpinan KPK: Saya Duduk Sesuai Tiket

Dhani Irawan - detikNews
Rabu, 29 Agu 2018 13:35 WIB
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengaku membeli tiket bukan kelas VIP di pertandingan bulutangkis di Asian Games 2018 dan duduk sesuai dengan kelas tiketnya tersebut. Bahkan, menurut Syarif, kursi yang didudukinya itu ditunjukkan langsung oleh panitia.

Berikut cuitan SyarifdalamakunTwitter resminya @LaodeMSyarif:



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Direktur Media PR Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) M Buldansyah mengatakan tidak ada pengalihan kursi untuk VIP. Namun dia tidak bisa berkomentar lebih jauh soal Syarif lantaran tidak tahu tiket Syarif kelas apa.

"Yang pasti gini, volunteer kita yang jaga di lapangan itu melihat, kan ada kategori a, kategori b, kategori c, dan VIP. Misalnya dia tiketnya kategori a-b sama VIP. Kalau misalnya dia tiketnya kategori a menempati di VIP, tentunya dibilang diminta pindah," ujar Buldansyah saat dihubungi.




"Itu menurut saya bukan aturan, memang kan kalau kategori a duduk di VIP, harusnya pindah. Sama dengan kategori b, tiketnya kategori a, diminta pindah. Penjelasannya Pak Laode kami sendiri nggak tahu dia tiketnya apa, duduknya di mana, kan nggak tahu. Saya nggak bisa komentar," ucap Buldansyah.

Buldansyah mengatakan para penonton harus duduk di kursi sesuai dengan kategori tiket. Jika kategori tiketnya berbeda, penonton pasti diminta pindah.

"Buat kami sih aturannya orang yang punya tiket kategori b, harusnya duduk di kategori b. Yang kategori a kategori a. VIP, VIP," imbuh Buldansyah.


Simak Juga 'Gegara Syarif Diusir, Distribusi Tiket Asian Games Disorot KPK':

[Gambas:Video 20detik]

(dhn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads