"Kami merasa dibebani dengan kebijakan baru Go-Jek khususnya penurunan poin untuk orderan Go-Food. Penurunan poin untuk orderan Go-Food ini menjadi beban kita, kita fikirmi harus cari 30 poin dalam sehari sementara poin persatu pesanan Go-Food hanya 1,5 poin yang sebelumnya 2 poin ja di sangat berat," kata jubir driver Go-Jek Makassar, Abdul Aziz ditemui di depan Kantor Go-Jek, Jalan Sultan Alauddin, Rabu (29/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mana saingan tetangga sebelah lagi promo-promo terus jadi semakin sulit kita dapat orderan Go-Food apalagi poin dikasih turun, " jelasnya.
Selain pengurangan poin Go-Food, ratusan driver ini juga menuntut suspend sepihak yang dilakukan oleh pihak Go-Jek tanpa ada kejelasan dan pelanggaran jelas dari para driver.
Baca juga: Nadiem Buka-bukaan Soal Untung Go-Jek |
![]() |
"Jumlahnya banyak kasihan, sekitar 300-400 orang driver telah di-suspend hanya tanpa alasan yang jelas. Bayangkan kalau ada orderan dengan orang yang sama masa kena suspend, padahal mungkin kebetulan driver itu yang kena orderan lagi," teganya.
Untuk target 30 poin dari order ini, ojek online mendapatkan Rp 200 ribu, 25 poin Rp 55 ribu, 20 poin Rp 40 ribu, 12 poin Rp 25 ribu, dan 7 poin Rp 10 ribu.
Para ojol ini berharap kebijakan yang akan diberlakukan oleh pihak Gojek tidak diberlakukan agar tidak membebani pekerjaan lebih dari para ojek online di Makassar.
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini