"Awalnyakan ada dugaan dari publik soal penolakan Neno ada dari kelompok etnik tertentu. Terkait hal itu, kita dari LAM sudah melakukan klarifikasi ke pihak-pihak tersebut," kata Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Al Azhar saat dihubungi detikcom, Rabu (29/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah kita lakukan klarifikasi ke paguyuban itu. Intinya, tidak ada paguyuban yang mengerahkan massanya untuk penolakan itu. Pihak paguyubannya juga sudah menyampaikan sendiri ke kawan-kawan media. Jadi saya kira sudah clear," kata Al Azhar.
Namun demikian, kata Al Azhar masih ada juga publik yang menduga adanya kelompok lain. Dugaan itu tentunya meminta aparat untuk menyelidikinya.
"Ya kalau masih ada dugaan lainnya, kita tentunya meminta aparat untuk menyelidikinya. Kita sebagai LAM Riau sudah mengklarifikasi ke sejumlah paguyuban, yang intinya mereka tidak ikut terlibat penolakan tersebut," kata Al Azhar.
Sebagaimana diketahui, Neno Warisan akhir pekan lalu akan menghadiri deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru. Dia dihadang pendemo di luar pintu gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
Neno sempat tertahan dalam mobilnya selama 6 jam lebih. Neno tidak diizinkan massa untuk datang ke Pekanbaru. Akhirnya, Neno harus kembali ke Jakarta malam itu juga.
Neno Dihadang, Apa Kata Fadli Zon? Simak Videonya:
(cha/rvk)