"Yang dijual simbol yang nggak bisa bikin kenyang, udah nggak bikin bahagia. Baik hashtag maupun emak-emak nggak bikin senang, nggak bikin bahagia," kata Karding kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2018).
"Kalau mau jual itu program dan kerja prestasi jangan jualan jargon ilusi, nggak laku," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengomentari pendapat-pendapat kubu Prabowo yang menyebut pemerintah Jokowi saat ini mengalami pelemahan ekonomi. Karding bahkan berani menantang bakal cawapres Sandiaga Uno untuk berdebat terkait pendapat yang menyebut pemerintahan Jokowi mengalami kelemahan ekonomi.
"(Ekonomi) kacau itu menurut mereka. Ayo kita debat sama Sandi soal ekonomi. Ya kita siap debat sama Sandi, siapapun, dari ukuran mana ekonomi terpuruk? Ngomong pakai data jangan simbol, nggak boleh," kata Sekjen PKB ini.
Mengenai isu harga telur di Jakarta mahal yang diembuskan kubu Prabowo, Karding balik mempertanyakan di wilayah mana harga telur mahal. Jika di wilayah Jakarta, dia mengatakan semestinya hal itu jadi tanggung jawab gubernur DKI Jakarta.
"Itu isu di mana? Di pasar Jakarta yang tanggung jawab itu Gubernur Jakarta, Wagub Jakarta. Tim pengendali inflasi itu bukan Presiden tetapi (Pemprov) DKI. (Saat itu menjadi) urusan Mas Sandi ya," kata Karding.
"Jangan buang masalah ke orang yang tidak bidangi langsung. Teman di sana itu jargon masih isu. Masak rakyat mau dikasih isu, ya nggak kenyang-kenyang, Pak," tandasnya. (jbr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini