Fadli Zon Kaitkan 'ILC Tak Live' dengan Penguasa, Ini Kata Ngabalin

Fadli Zon Kaitkan 'ILC Tak Live' dengan Penguasa, Ini Kata Ngabalin

Andhika Prasetia - detikNews
Selasa, 28 Agu 2018 10:54 WIB
Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaitkan penguasa melakukan persekusi terhadap tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tidak live malam ini. Pihak Istana Kepresidenan tidak sependapat.

"Apa urusannya pemerintah, apa urusannya Istana, apa urusannya presiden dengan urusan live atau tidak live dengan ILC? Jangan cari simpatik dengan mencari elektabilitas, membuat cedera perasaan. Nggak boleh gitu dong," ujar Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin saat dihubungi via telepon, Selasa (28/8/2018).

Ngabalin kecewa terhadap sikap Fadli yang berprasangka buruk terhadap pemerintah. Ia berpendapat pernyataan Fadli justru bisa menjadi bumerang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kok tidak percaya diri ya? Selalu berprasangka buruk, selalu negative thinking. Kenapa ada politisi punya moral rendah begitu? Kenapa bisa begitu? Hati-hati lho, Anda (Fadli) menjatuhkan wibawamu lho. Saya pernah di DPR RI tidak punya perilaku seperti itu," tutur Ngabalin.

Sebagai sesama rekan politikus, Ngabalin tidak setuju dengan cara Fadli yang tanpa dasar menyerang pemerintah. "Saya tidak setuju dengan cara itu. Dia teman saya, tapi kalau begitu kelakuannya, kena libas nanti," kata Ngabalin.

Tuduhan itu disampaikan Fadli melalui akun Twitter-nya. Ia menyebut ada upaya persekusi dari penguasa sehingga ILC tidak tayang live di tvOne malam ini.

"Wah jangan-jangan ILC dipersekusi juga via telepon penguasa. Semalam saya dihubungi jadi salah satu narsum. #rezimpanik," tulis Fadli.




Simak Juga 'Sekali Tepuk Dua Lalat Buat Ngabalin':

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads