"Gubernur Mekah menegaskan kepada kita, bahwa haji tahun ini merupakan kesuksesan yang tidak ada bandingnya. Begitu spektakuler," ujar Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel di Misfalah, Mekah, Senin (27/8/2018).
Untuk Arab Saudi, lanjut Agus, kesuksesan itu tak lepas dari keberhasilan inovasi percepatan perekaman biometrik yang dilakukan negeri yang dipimpin Raja Salman itu. Dulunya perekaman biometrik untuk keperluan imigrasi dilakukan di bandara-bandara Arab Saudi, kini dilakukan di bandara negara asal jemaah haji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena pada tahun ini Arab Saudi sukses memperlakukan sebuah inovasi digital terbarunya yakni fast track dan Indonesia bisa menikmati fasilitas ini sekitar 70.000 jemaah," kata Agus.
Untuk Indonesia, fasilitas percepatan perekaman biometrik yang kemudian dikenal dengan nama fast track ini, memang baru bisa dinikmati jemaah haji dari embarkasi Pondok Gede dan Bekasi.
Agus mengatakan dia akan melakukan upaya lobi-lobi agar seluruh jemaah haji Indonesia bisa mendapatkan fasilitas fast track.
"Kita sedang melakukan komunikasi-komunikasi diplomatik dengan Arab Saudi mengenai fast track ini agar bisa semua di embarkasi kita. Ini merupakan extraordinary effort agar kita bisa meyakinkan Arab Saudi karena kita merupakan penikmat terbesar dari fasilitas ini," tutur Agus. (fjp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini