Ngabalin: Jangan Kemas Pengajian dengan #2019GantiPresiden!

Ngabalin: Jangan Kemas Pengajian dengan #2019GantiPresiden!

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Senin, 27 Agu 2018 13:21 WIB
Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin (Foto: pool)
Jakarta -
Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin menganggap gerakan #2019GantiPresiden merupakan makar. Ngabalin menyebut acara tersebut kerap memakai modus pengajian.
"Jangan mereka kemas dengan tablig akbar dan pengajian tapi isinya adalah ganti presiden. Ini gerombolan pengacau keamanan negara: GPKN," ujar Ngabalin Senin (27/8/2018).
"Tidak boleh itu terjadi di seluruh Indonesia. Bilang, Ali Mochtar yang bilang, jangan begitu," tegas dia.
Ngabalin turut meminta Polri memberi penghargaan ke jajaran yang membubarkan acara gerakan tersebut. Menurut Ngabalin, adalah tugas polisi memastikan keamanan negara. Aparat harus turut memastikan hak-hak warga negara untuk tak diganggu juga terpenuhi.
Atas dasar tersebut, juga UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, Ngabalin memandang polisi yang membubarkan acara #2019GantiPresiden layak diganjar penghargaan.
"Kapolri harus memberikan penghargaan kepada semua kepala kepolisian di provinsi mana pun, atau kabupaten/kota bagi Kapolda, untuk memberikan penghargaan kepada semua kepala kepolisian kepada masing tingkatan," jelas Ngabalin.
"Pasal 6, Pasal 15 tentang sanksi, Pasal 6 tentang persyaratannya, keamanan seluruh rakyat Indonesia, keamanan tidak terganggu hak-hak orang lain untuk tidak mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. Ya kan?" urai Ngabalin.
Politikus yang khas dengan serban putih tersebut sangat mengapresiasi langkah pembubaran #2019GantiPresiden oleh polisi di sejumlah daerah. Ngabalin meminta polisi tak ragu membubarkan gerakan tersebut.
"Karena itu saya mendorong polisi harus berani mengambil tindakan yang tegas untuk kepentingan bangsa dan negara, keselamatan negara. Jangan ragu-ragu polisi, baik di Riau, Batam, Surabaya dan seluruh Indonesia," ucap Ngabalin.
"Bilang, juru bicara presiden, juru bicara negara," pungkasnya.

Soal #2019GantiPresiden, Apa Kata Hanura? Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]


Ngabalin: Jangan Kemas Pengajian dengan #2019GantiPresiden!
(gbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads