ISNU Kembali Dipimpin oleh Ali Masykur Musa

ISNU Kembali Dipimpin oleh Ali Masykur Musa

Nabila Nufianty Putri - detikNews
Minggu, 26 Agu 2018 15:11 WIB
Ali Masykur Musa/Foto: Dikhy Sasra
Jakarta - Ali Masykur Musa kembali memimpin Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU). Ali Masykur terpilih menjadi ketua umum setelah unggul suara dari dua kandidat lain yaitu M. Nur Kholis Setiawan dan Mahfud MD.

"Ali Masykur terpilih dalam pleno secara aklamasi," kata panitia kongres Lukmanul Hakim, dalam keterangan tertulis, Minggu (26/8/2018).

Kongres digelar di Bandung, pada Sabtu (25/8/28). Ali Masykur mampu memperoleh 21 suara pengurus wilayah (PW), disusul oleh Nur Kholis dengan mendapatkan tujuh suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara Mahfud MD yang pernah disebut-sebut bakal calon wakil Presiden Jokowi tidak mendapatkan satu pun suara dari peserta kongres. Namun demikian, forum Kongres ISNU menyepakati bahwa pemilihan dilakukan dengan cara aklamasi, dimana Ali Masykur terpilih jadi ketua dan Nur Kholis menjadi wakilnya.

Ketua ISNU Jawa Barat, Dede Rodliyana mengaku heran dengan tidak adanya suara untuk Mahfud MD. Padahal menurutnya, sebelumnya ada yang mengusulkan nama Mahfud.

"Intinya nggak ada yang milih, awalnya memang ada yang menyebutkan tetapi pada akhirnya tidak ada yang memilih. Tidak tahu juga awalnya ada yang menyebutkan tetapi ternyata tidak ada yang milih, saya juga bingung. Jadi yang mengusulkan dia (Mahfud MD) juga tidak memilih. Kan agak aneh gitu," katanya.


Terpilihnya Ali dan Nur Kholis diharapkan benar-benar memberikan kontribusi kepada ISNU. ISNU, lanjut Dede, sebagai organisasi yang belum lama didirikan memang belum banyak berkiprah untuk ummat.

"Secara prestasi ISNU belum bisa diukur secara baik dan objektif, karena memang ISNU masih sangat muda. Sehingga pola pergerakannya tidak seperti Banom-Banom (Badan Otonom NU) yang lain," paparnya.




Tonton juga 'Cak Imin: Orang NU, Wajib Pilih NU!':

[Gambas:Video 20detik]

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads