Keakraban itu terlihat saat JK hadir menyaksikan sejumlah pertandingan Asian Games di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, salah satunya karate. Saat menyaksikan pertandingan karate, JK ditemani Gatot Nurmantyo.
Dari foto yang diperoleh detikcom, kehadiran JK di lokasi didampingi Gatot. Eks Panglima TNI itu duduk berdampingan dengan JK menyaksikan pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gatot merupakan Ketua Umum PB Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki). Kehadirannya untuk memberi dukungan penuh kepada seluruh atlet yang bertanding.
"Sebagai Ketum PB Forki, kami mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia. Tim karate akan bertanding mulai besok dalam rangkaian Asian Games 2018. Kami bertekad untuk menaikkan bendera merah putih di setiap pertandingan. Membuktikan kepada bangsa-bangsa di Asia dan dunia bahwa karateka Indonesia adalah yang terbaik. Selamat berjuang untuk merah putih!!!," tulis Gatot lewat akun Twitter-nya.
JK sendiri disebutkan telah menolak menempati posisi sebagai Ketua TKN tersebut, karena hendak fokus mengurus pemerintahan karena Presiden Jokowi akan bertarung di Pilpres. Namun, nama JK ditempatkan pada posisi Dewan Pengarah TKN.
Lantas apakah ini artinya ada peluang Gatot menjadi Ketua TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin?
Masuknya dukungan dari Gatot untuk Jokowi-KH Ma'ruf Amin memang sudah santer terdengar dalam beberapa hari belakang ini. Mantan Panglima TNI sebelum Gatot yang juga Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (Purn) Moeldoko mengatakan, masuknya dukungan Gatot itu merupakan hal yang positif. Namun dia mengaku belum mendapat pernyataan resmi dari pihak Gatot.
"Semua yang memberikan dukungan positif kan," kata Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/8).
Jokowi sendiri juga telah menanggapi masuknya dukungan dari pihak Gatot untuk dirinya. Meski yang masuk berasal dari relawan Gatot yakni Relawan Garda Nasional untuk Rakyat (GNR).
"Ya bagus, bagus," kata Jokowi di kantor PGI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (24/8).
Namun untuk siapa yang akan dia pilih sebagai 'komandan' timsesnya, Jokowi masih belum mau memberi tahu. Dia meminta publik untuk bersabar menunggu pengumuman tersebut.
Meski demikian, Jokowi sempat membocorkan kriteria Ketua Timses yang hendak dipilihnya. Jokowi mengatakan, sosok tersebut bisa saja berasal dari kalangan anak muda.
"Bisa saja," kata Jokowi saat ditemui wartawan usai resmikan acara Young On Top National Conference (YOTNC) 2018 di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (25/8).
Namun, Jokowi mengatakan, yang terpenting terhadap sosok tersebut adalah ide dan gagasannya. Jokowi sendiri sebenarnya tidak mempermasalahkan mau dari kalangan muda maupun tua.
"Yang paling penting sekarang ini kan ide dan gagasan, bukan masalah muda dan tua. Muda pun kalau gagasannya jadul ya gimana? Tua tapi gagasan idenya muda, kekinian? Ya itu," kata Jokowi.
Lantas, siapakah sosok yang dimaksud Jokowi itu?
"Nanti. Nanti kalau sudah tiba saatnya akan saya sampaikan," katanya.
(jor/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini