"Iya saya sehat. Baik-baik saja. Tidak usah pada cemas. Ada yang bilang saya pingsan, ambruk. Tidak betul," ujar Imam dalam perbincangan dengan detikcom di ruang lobi New Al Marwah Hotel, Aziziah, Mekah, Sabtu (25/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah lancar sampai pulang dari Mina kemarin. Mohon doanya bisa sehat dan lancar terus," kata Imam.
Peristiwa Imam digendong jemaah Suriah itu terjadi pada Rabu (21/8) lalu. Saat itu Imam yang sebetulnya berada di tengah-tenga rombongannya dalam perjalanan pulang dari Jamarat, mendadak digendong oleh jemaah dari Suriah.
Menurut Imam, jemaah dari Suriah itu iba ketika cara berjalan Imam. Saya operasi tulang belakang pada Desember 2017. Setelah itu memang jadi beda (cara jalannya). Istilahnya ya seperti dipaksa digendong. Karena bahasa mungkin. Tapi saya mengucapkan terima kasih kepada mereka," ujar Imam.
Setelah hari Rabu itu, Imam yang mengambil nafar tsani berjalan kaki pulang balik dari tenda ke Jamarat di hari Kamis dan Jumat. Dia bisa berjalan sendiri tanpa memerlukan pertolongan khusus.
"Alhamdulilah diberi kemudahan. Baru balik kemarin Jumat dari Mina," kata Imam.
Hal senada disampaikan Siti Maemunah, istri Imam. Perempuan yang merupakan kepala salah satu madrasah di Nganjuk ini menyatakan terlepas dari cara jalan, Imam berada dalam kondisi sehat.
"Ya jalannya memang begitu. Tapi saya saja kadang ketinggalan malah sama bapak," ujar Siti. (bag/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini