"Saya tidak mencium bau (tak sedap) Kali Item. Dari kemarin juga tidak bau," kata warga Sunter, Lilis, yang berjualan di sekitar Jalan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (24/8/2018).
Pantauan detikcom di Kali Item, sampah botol, sandal, dan putung rokok berada jaring-jaring di Kali Item. Beberapa daun juga terlihat berada di atas Kali Item.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Penampakan Sampah di Atas Waring Kali Item |
Kali Item dekat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/8/2018). (Faiq Hidayat/detikcom) |
"Saya tidak merasa bau di sini dari tadi," ujar Rizal di sekitar Kali Item.
Sebelumnya, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) DKI Jakarta kembali menyemprotkan mikroba ke Kali Item. Sebanyak 5.000 liter cairan mikroba ini diharapkan dapat melenyapkan bau tak sedap.
Mikroba disemprotkan ke Kali Item secara rutin dalam empat hari sekali. Hal ini dinilai efektif menghilangkan bau karena banyaknya populasi mikroba dapat mengurai unsur yang menyebabkan bau menjadi tidak sedap.
"Hari ini kita injeksi mikroba, yaitu 5.000 liter penyemprotan kelima kali, ya. Kita concern menyebar mikroba di kali samping Wisma Atlet ya. Kenapa demikian, karena memang kali ini sangat berpengaruh terhadap bau di daerah sini," ujar Ketua Kagama DKI Jakarta Peduli Lingkungan Sodiq Suhardianto di Kali Item, Kamis (23/8). (fai/fdn)












































Kali Item dekat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/8/2018). (Faiq Hidayat/detikcom)