Ngaku Dibayar, Pendukung Badrul Kamal Gelar Demo Tandingan

Ngaku Dibayar, Pendukung Badrul Kamal Gelar Demo Tandingan

- detikNews
Senin, 08 Agu 2005 12:26 WIB
Bandung - Aksi dukung mendukung terkait Pilkada Depok mulai memanas. Massa pendukung Nur Mahmudi-Yuyun Wirasaputra kini mendapat tandingan. Senin (8/8/2005), massa yang diuntungkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Barat, yakni pasangan Badrul Kamal-Syihabuddin Ahmad juga turun ke jalan. Namun, untuk aksi itu, mereka mengaku dibayar. Sekitar 500 orang yang mengatasnamakan Gardu Keadilan itu melakukan aksi demonstrasi mendukung putusan PT Jawa Barat di depan kantor tersebut, Jalan Dipatiukur, Bandung. Aksi yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB ini cukup menarik dengan adanya spanduk-spanduk yang cenderung menyerang PKS, partai yang mencalonkan Nur Mahmudi. Beberapa spanduk tersebut bertuliskan "PKS=Partai Katanya Sejahtera", "PKS Jangan Sampai Berkuasa di Indonesia", "PKS Melawan Hukum=Makar" dan lain-lain. Selain membawa berbagai spanduk, mereka juga membawa tongkat bambu dan bendera merah putih.Aksi pendukung Badrul Kamal ini didukung oleh Aliansi Buruh, Petani, dan Nelayan dan Gerakan Massa Bawah Indonesia (GMBI). Selama di depan PT Jawa Barat, mereka meneriakkan yel-yel "Awasi PKS-Dukung Badrul Kamal" secara terulang-ulang.Koordinator aksi pendukung Badrul Kamal Irwan Nasution menyatakan PKS telah melakukan perbuatan melawan hukum. Dengan demikian, lanjut Irwan, perbuatan tersebut merupakan perbuatan makar, merongrong ideologi Pancasila dan UUD 45. Mereka menuntut kepolisian dan TNI untuk menangkap Nur Mahmudi, karena telah melawan dan menentang hukum di Indonesia."Kami mendesak Gubernur Jawa Barat dan Mendagri melantik pasangan walikota terpilih Badrul dan Syihabudin Ahmad dan menyerukan kepada seluruh rakyat untuk melawan dan mewaspadai bahaya laten PKS," kata Irwan Nasution. Yang menarik, pengakuan dari beberapa peserta aksi. Andi dan Muhidin, mengaku dibayar Rp 20 ribu, plus makan dan minum. Warga Jalan Laswi ini ikut demo bersama dengan 25 orang lainnya. "Saya diajak teman-teman, tetapi tidak tahu mau ngapain. Daripada di rumah bengong," kata Andi yang mengaku sebagai pengangguran ini.Setelah melakukan aksi di depan PT Jawa Barat, mereka kemudian longmarch menuju Gedung Sate, Kantor Gubernur, Jawa Barat. Mereka berjalan beriringan dengan mendapat kawalan ketat aparat kepolisian. Sementara, massa PKS yang tadinya di Gedung Sate, pindah menuju kantor PT Jawa Barat. Meski sama-sama pindah lokasi, kedua kelompok massa tidak berpapasan. (jon/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads