Sandiaga Belum Sowan ke FPI, Ini Alasannya

Blak blakan Sandiaga

Sandiaga Belum Sowan ke FPI, Ini Alasannya

Erwin Dariyanto - detikNews
Kamis, 23 Agu 2018 14:24 WIB
Cawapres Sandiaga Uno saat Blak blakan di detikcom. (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno gesit bermanuver. Setelah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum, cawapres dari capres Prabowo Subianto itu mengunjungi tiga mantan Ketua Umum Golkar serta datang ke kantor PBNU dan ke PP Muhammadiyah.

Namun Sandiaga, yang diusung Gerindra, PAN, PKS, dan terakhir Demokrat, belum datang ke kantor Front Pembela Islam (FPI). Bahkan saat FPI merayakan ulang tahun pada Minggu, 19 Agustus lalu, Sandi juga tak hadir.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa alasannya?

Kepada tim Blak blakan detikcom, Sandi mengaku tidak mendapatkan undangan saat FPI merayakan ulang tahun. Kebetulan juga dia sedang berada di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Nggak ada (undangan), buat saya semuanya kalau ada undangan, ada waktu, dan kebetulan cocok bisa didatangi saya datang," kata Sandiaga saat Blak blakan detikcom yang tayang pada Rabu kemarin dan tayang ulang pada Kamis hari ini (23/8/2018).

Mungkin saja, lanjut Sandi, undangan itu ditujukan kepadanya selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta. Namun, setelah dia mengajukan pengunduran diri pada Jumat, 10 Agustus 2018, semua atribut Wagub DKI yang melekat di dirinya lepas. "Ajudan, sekretaris pribadi, schedule Wagub DKI pun saya tidak dapat," kata Sandiaga.



Terkait kemungkinan sowan ke Habib Rizieq, Sandi mengaku sudah mengirimkan pesan kepada imam besar FPI itu, yang saat ini sedang di Mekah. Tak lupa Sandi juga meminta doa restu dari Habib Rizieq.

Saat perayaan milad FPI pada Minggu lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan hadir. Dalam sambutannya, Anies mengatakan FPI bisa menjadi perekat persatuan umat.

"Dalam peringatan 20 tahun ini, FPI punya peluang ke depan untuk terus membuktikan bahwa FPI bisa menjadi perekat persatuan umat. FPI bisa menjadi penopang dan persatuan itu tidak hadir di dalam ketimpangan," kata Anies.

Adapun Waketum FPI Ja'far Shiddiq mengatakan pihaknya menyuarakan 2019 ganti presiden. FPI ingin presiden yang dipilih adalah yang tunduk dan patuh kepada ulama.

"Sekali lagi kami nyatakan kami semua hadirin dan para undangan yang hadir saat ini. Insyaallah pada tahun 2019 ini kami semua akan ganti presiden. Ganti presiden... ganti presiden... dengan yang tunduk patuh kepada ulama, yang taat kepada ulama dan siap memuliakan ulama," kata Ja'far.



Tonton juga video: 'Cerita Sandi Tentang The New Prabowo'

[Gambas:Video 20detik]

(jat/jat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads