Bamsoet: Tak Ada Capres Jahat, Masyarakat yang 'Jahat'

Bamsoet: Tak Ada Capres Jahat, Masyarakat yang 'Jahat'

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Kamis, 23 Agu 2018 12:42 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo. Foto: Nur Indah Fatmawati/detikcom
Jakarta - Spanduk bertuliskan imbauan 'Jangan Pilih Capres Jahat' tersebar di sejumlah JPO di wilayah Jakarta Pusat. Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan dua capres yang akan maju Pilpres 2019 tak ada yang jahat.

"Ya jadi gini, nggak-nggak, tidak ada capres yang jahat, kan kita cuma punya dua pasangan dua-duanya tidak ada yang jahat," ujar Bamsoet, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/8/2018).

"Bahwa masyarakat 'jahat' ke beliau-beliau ya iya, jatuh hati maksudnya," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kendati demikian, Bamsoet mengatakan, sebaiknya dilakukan penindakan terhadap spanduk-spanduk yang bersifat provokasi. Apalagi, jika memiliki potensi gerakan di akar rumput.

"Sebaiknya penegak hukum melakukan penindakan agar tidak ada keresahan publik dan satu harusnya masyarakat juga menyadari bahwa langkah-langkah itu tidak menguntungkan bagi bangsa dan masyarakat," tutur Bamsoet.

Spanduk bertuliskan 'JANGAN PILIH CAPRES JAHAT' tersebar di sejumlah JPO di wilayah Jakarta Pusat. Di antaranya di JPO Cempaka Putih dan Kramat Sentiong. Tulisan dalam spanduk ini serupa dengan ajakan menggunakan hak pilih untuk mencegah orang jahat jadi pemimpin, yang digaungkan Mahfud Md kemarin (20/8).

Belum ada pihak yang mengaku sebagai pemasang spanduk. Kemungkinan mereka yang memasang spanduk-spanduk tersebut menamakan diri 'Masyarakat Anti Golput'. Namun, kini spanduk-spanduk itu telah dicopot.


Simak Juga Ucapan Mahfud MD Terkait Pemimpin Jahat:

[Gambas:Video 20detik]

(mae/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads