Sebanyak 44 daerah dari 30 Provinsi yang mendapat Molin itu diserahkan secara simbolis oleh Yohana. Dengan penyerahan itu, total Molin yang telah diserahkan sebanyak 247 unit Molin dan 404 unit Torlin (Motor Perlindungan Perempuan dan Anak).
"Melihat luasnya wilayah Indonesia, Kemen PPPA menilai perlu memperkuat unit pelayanan terpadu PP (perlindungan perempuan) dan PA (perlindungan anak) dengan memberikan bantuan peningkatan sarana atau prasarana berupa penyediaan kendaraan operasional P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak)," ujar Yohana kepada wartawan di Hotel JS Luwansa, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (23/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yohana, masih banyak terjadi kekerasan terhadap anak. Mereka mengalami kekerasan fisik, psikis, maupun seksual.
"Berdasarkan data Crawling Media Online, periode Januari sampai Agustus 2018, korban kekerasan psikis 1.878 anak, korban kekerasan seksual 2.190 anak, korban kekerasan fisik 2.536 anak, dan korban penelantaran 649 anak," ucap Yohana.
Sementara berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) Kementerian PPPA, korban kekerasan terbanyak adalah perempuan, yaitu 5.884 anak perempuan dan 1.369 anak laki-laki yang tersebar di seluruh Indonesia.
Karena itu, Yohana berharap ada perlindungan khusus terhadap jaminan rasa aman kepada anak-anak. Untuk itu, perlu ada tindakan cepat termasuk pengobatan dan rehabilitasi.
"Pendampingan psikososial pada saat pengobatan sampai pemulihan, pemberian bantuan sosial bagi anak yang berasal dari keluarga tidak mampu, pemberian perlindungan dan pendampingan pada setiap proses peradilan," kata Yohana.
Tonton juga video: 'Partisipasi Perempuan di Pilkada Masih Rendah'
(aik/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini