"Hari ini DPR menggelar lomba kritik selain lomba kritik, meme tulisan sekarang ini lomba kritik dalam bentuk stand up comedy dalam rangka ulang tahun DPR RI," kata Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/8/2018).
Bamsoet menyebut kala itu DPR dikritik sebagai lembaga yang antikritik dan kebal hukum ketika pengesahan UU MD3. Kritik itulah yang menjadi latar belakang DPR menggelar lomba ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan lomba kritik ini, Bamsoet berharap lembaga yang berada di bawah naungannya itu dapat peka menangkap substansi kritik yang dilontarkan dari para peserta. Sebab, para peserta juga mewakili suara rakyat kebanyakan.
"Kita ingin tahu sejauh mana apakah selama saya memimpin selama beberapa bulan ini ada yang perlu diperbaiki lagi, karena saya bertekad ini menjadi parlemen terbuka," kata Bamsoet.
![]() |
Nantinya, sebagai rangkaian dari acara ini, Bamsoet mengatakan pada 29 Agustus 2018 DPR juga akan meluncurkan sebuah aplikasi. Aplikasi tersebut bernama 'DPR dalam Genggaman Rakyat'.
"Semua kegiatan terbuka, jadi tidak ada lagi yang kita sembunyikan," pungkasnya.
Tonton juga video: 'Bukan Nyaleg! Ternyata Pandji Gelar Stand Up Spesial'
(mae/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini