"Limbah yang dari kandang ini di bagian belakang PD Dharma Jaya ada unit pengolahan limbah yang ujungnya jadi pupuk," ujar Dirut PD Dharma Jaya Johan Romadhon di RPH PD Dharma Jaya, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (22/8/2018).
Johan mengungkapkan limbah hewan tersebut diolah di unit pengolahan limbah milik PD Dharma Jaya tak jauh dari RPH. Tak hanya menjadi pupuk kandang, bahkan pupuk kompos juga menjadi hasil dari olahan limbah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tak hanya limbah hewan kurban yang dijadikan pupuk. Pupuk juga berasal dari limbah hewan-hewan yang disembelih di RPH tersebut setiap harinya.
"Jadi ini jadi pupuk kandang, pupuk kompos juga ada, karena ini jerami-jerami juga," katanya.
Johan mengatakan setiap harinya PD Dharma Jaya dapat memproduksi 500 kantong pupuk. Setiap kantong berisi 50 kilogram pupuk.
"Akhirnya dikemas ulang oleh pedagang rata-rata 5-10 kilo kemasan," ungkap Johan.
Sementara untuk daging atau bagian organ dalam yang tak layak, Johan mengungkapkan akan dimusnahkan. Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar maupun dikubur.
"Dibakar, ditimbun juga sebagian. Karena kan penyakit," ujarnya.
Sedangkan untuk limbah cair, kata Johan, karena keterbatasan alat maka pengelolaan masih belum optimal. Limbah cair yang telah dibersihkan masih dibuang di sungai.
"Setelah dibersihkan memang masih sederhana belum sampai optimal istilahnya semuanya bisa di manfaatkan baru sisanya dibuang di Kali Cakung. Di perbatasan ini ada Kali Cakung," pungkas Johan. (mae/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini