Jemaah Salat Id Keluhkan Kurangnya Tempat Sampah di Istiqlal

Jemaah Salat Id Keluhkan Kurangnya Tempat Sampah di Istiqlal

Isal Mawardi - detikNews
Rabu, 22 Agu 2018 09:04 WIB
Foto: Sampah usai salat Idul Adha di Masjid Istiqlal (Isal Mawardi/detikcom)
Jakarta - Usai salat Idul Adha, sampah-sampah berserakan di pelataran Masjid Istiqlal. Pelataran ini juga telah digunakan sebagai tempat salat.

Pantauan di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (22/8/2018), pukkul 08.15 WIB, sampah-sampah masih berceceran.

Ada sampah kantong plastik warna hitam, putih, sampah kemasan makanan, dan yang paling banyak adalah sampah koran bekas alas salat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Ada jemaah yang mengeluhkan kurangnya jumlah tempat sampah. Kekurangan jumlah tempat sampah ini mengakibatkan para jemaah meninggalkan sampahnya begitu saja.


Jemaah Salat Id Keluhkan Kurangnya Tempat Sampah di IstiqlalFoto: Sampah usai salat Idul Adha di Masjid Istiqlal (Isal Mawardi/detikcom)

"Nggak ada tempat sampah, jadi kan bingung buang di mana. Buangnya jadi ke taman. Sayang nih, jadi rusak," ujar salah satu jemaah, Lukman Hakim (27).

Bila Lukman mengeluhkan kurangnya jumlah tempat sampah, ada Rafi (27) yang mengeluhkan kurangnya ukuran tempat sampah. "Banyak (tempat sampah), cuma diperbesar aja (ukuran) tempat sampahnya, jadi orang nggak susah nyari tempat sampah," tutur Rafi.



Menurutnya, selain karena tempat sampah yang kurang besar, ada hal lain yang menyebabkan banyaknya sampah berserakan usai salat Id.

"Mungkin karena sudah terbiasa di lingkungan, nggak buang sampah pada tempatnya. Sehari-harinya jadi nggak biasa," kata dia.


Jemaah Salat Id Keluhkan Kurangnya Tempat Sampah di IstiqlalFoto: Sampah usai salat Idul Adha di Masjid Istiqlal (Isal Mawardi/detikcom)

Dia melihat ada petugas yang mengambili sampah itu. Ada pula sebagian warga yang dengan sadar mengambil sampah.



Anton (22), jemaah Istiqlal yang lain lagi, menilai sampah makanan di sini disebabkan karena orang lupa. Namun dia menilai kuantitas tempat sampah juga masih belum mencukupi.

"Tong sampah mah kurang. Lokasinya (tempat sampah) kurang strategis, jadi banyak yang nggak tahu," tutur Anton. (dnu/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads