"Beredarnya spanduk tersebut sama sekali tak berpengaruh terhadap Jokowi-Ma'ruf. Karena calon yang kami usung bukan orang jahat," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi kepada wartawan, Selasa (21/8/2018).
Alasannya, Jokowi-Ma'ruf bukan orang jahat. Baidowi atau Awiek menyebut rekam jejak Jokowi selama memimpin 4 tahun terbilang baik. Begitu pun Ma'ruf, yang merupakan sosok ulama yang memiliki keahlian di bidang ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara KH Ma'ruf Amin ulama karismatik yang dihormati dan menjadi panutan serta memahami isu-isu ekonomi, khususnya ekonomi syariah, sehingga menjadi salah satu pendorong penguatan ekonomi umat," imbuh dia.
Namun Awiek tak mau mengomentari spanduk itu lebih jauh. Ia juga tak mau menduga-duga apakah kalimat dalam spanduk itu berkaitan dengan pernyataan Mahfud Md kemarin (20/8).
"Kami tidak tahu-menahu tentang spanduk tersebut. Kedua, apakah spanduk tersebut berkaitan dengan statement Mahfud, kami tidak bisa memastikan. Tapi publik tak bisa dihalangi apabila mengaitkan spanduk tersebut dengan statement," ucap Awiek.
Spanduk bertulisan 'Jangan Pilih Capres Jahat' tersebar di sejumlah JPO di wilayah Jakarta Pusat. Di antaranya di JPO Cempaka Putih dan Kramat Sentiong. Tulisan dalam spanduk ini serupa dengan ajakan menggunakan hak pilih untuk mencegah orang jahat menjadi pemimpin, yang digaungkan Mahfud Md.
Belum ada pihak yang mengaku sebagai pemasang spanduk. Kemungkinan mereka yang memasang spanduk-spanduk tersebut menamakan diri 'Masyarakat Anti Golput'. (tsa/rna)