Masjid Jemaat Ahmadiyah Surabaya Dijaga Pendukung Gus Dur

Surabaya - Berbeda dengan kota-kota lain, masjid milik Jemaat Ahmadiyah di Surabaya lebih aman. Sebab, puluhan anggota Garda Bangsa Jawa Timur yang pro Gus Dur ikut menjaga masjid ini.Garda Bangsa menjaga masjid Ahmadiyah ini, karena hari ini, Minggu (7/8/2005), Majelis Mujahiddin Indonesia (MMI) menggelar tablik akbar dan pelantikan pengurus wilayah MMI Jawa Timur. Acara MMI ini dihadiri ratusan anggotanya. Acara MMI ini digelar di Masjid Al Rasyid, Jl. Bubutan, gang V, Surabaya. Masjid Al Rasyid ini hanya terletak sekitar 150 meter dari masjid An Nuur, masjid yang menjadi markas Jemaat Ahmadiyah itu. Masjid An Nuur terletak di Jl. Bubutan, gang I. Meski menggelar acara massal, namun MMI tidak akan menyerbu masjid Jemaat Ahmadiyah ini. Meski begitu, sekitar 20 anggota Garda Bangsa tetap bersiaga. Pasukan Garda Bangsa tidak hanya siaga di masjid, tapi juga berjaga-jaga di lorong pintu masuk Jl. Bubutan gang I. Sementara, Ketua Dewan Penasihat MMI Jawa Timur Yunus Muhammad Bataur menyatakan, pihaknya tidak akan mengganggu keberadaan masjid milik Ahmadiyah yang telah berdiri sejak dirinya belum lahir itu. "Saya jamin Majelis Mujahidin tidak akan menganggu mereka," tegas Yunus saat ditemui di Masjid Al Rasyid.Namun, bila para anggota Jemaat Ahmadiyah tetap saja melanggar hukum dan melawan MUI, maka pihaknya tidak akan segan-segan bertindak. "Bila mereka melawan MUI, kita akan jihad fi sabilillah, berperang dengan mereka untuk mempetahankan Islam. Karena kita menilai mereka bukan Islam dan sesat," kata dia. Tapi, bila jemaat Ahmadiyah tidak melakukan tindakan macam-macam, menurut Yunus, mereka akan tetap aman di markasnya. "Kami tidak akan mengganggunya," ungkap dia lagi. (asy/)