Jemaah Salat Berlarian Saat Gempa Lombok, Imam Tetap Khusyuk

Jemaah Salat Berlarian Saat Gempa Lombok, Imam Tetap Khusyuk

Harianto Nukman - detikNews
Senin, 20 Agu 2018 18:52 WIB
Sebagian jamaah Masjid Nurul Yakin tetap melanjutkan salat usai gempa. (Hari/detikcom)
Mataram - Gempa berkekuatan 5 SR kembali mengguncang Lombok, NTB. Sebagian jemaah salat magrib di Mataram berhamburan ke luar masjid saat diguncang gempa, tapi sang imam tetap khusyuk.

Gempa susulan yang terjadi pada Senin (20/8/2018) pukul 18.31 Wita itu membuat panik jemaah salat di Masjid Nurul Yakin, Lingkungan Karang Kemong, Cakranegara Mataram.

Masjid yang beton pilar dindingnya mengalami keretakan akibat gempa 6,9 skala Richter mengguncang Lombok pada Minggu (19/8) kemarin membuat risau jemaah masjid. Selain mengalami keretakan, menara masjid runtuh dan posisinya miring akibat berkali-kali dihantam gempa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ndak jadi lanjutkan salat saya. Saat rakaat pertama, waktu imam baca ayat, memang sudah terasa getaran kecil. Getarannya semakin kencang waktu mau memulai rakaat kedua. Saya lari kabur tinggalkan saf salat," ungkap jemaah masjid, Jalal (61).



Ketakutan yang sama diungkapkan Echan (57). Dia mengungkapkan perasaannya saat terjadi gempa.

"Saya tidak berani ambil risiko, salat saya putus di tengah rakaat. Nanti saya lanjutkan salat di teras rumah," tutur Echan.



Meski jemaah berlarian, imam salat tetap bertahan. Hairuman (50), imam salat, tetap khusyuk melanjutkan salat bersama sebagian jemaah yang lain.

"Kita pasrahkan saja kepada Allah Yang Mahakuasa. Semoga bencana gempa ini cepat berakhir. Ya Allah, lindungi kami, ampuni dosa-dosa kami, ampuni dosa kedua orang tua kami, ampuni dosa para pemimpin kami," ucap Hairuman dalam doa seusai salat ditimpali ucapan amin dari jemaah. (rvk/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads