Direktur Medis dan Keperawatan RS Sanglah, dr I Ketut Sudartana menyatakan pasien yang berada di 2 ruang perawatan, Angsoka dan Cempaka sempat dievakuasi keluar ruangan. Keluarga dari sebagian pasien memilih untuk bermalam di tenda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Senin pagi, setelah dianggap situasi kondusif, selanjutnya pasien kembali dirawat di kamar. Namun baik pasien maupun keluarga pasien meminta pihak rumah sakit untuk memindahkan ke ruang perawatan yang ada di lantai satu.
"Mereka (pasien dan keluarga) memilih dirawat di lantai satu dengan perhitungan mungkin akan lebih cepat untuk di evakuasi keluar. Sehingga kami pindahan ke ruang lain yang tidak ada pasien," urainya.
Kebanyakan pasien yang dievakuasi dan bermalam di tenda ini pasien dari ruang Angsoka dan Cempaka. Dua ruangan ini berada di gedung lantai 2 dan 3 bangunan milik RS Sanglah.
"Sebenarnya gedung aman. Tidak ada kerusakan atau hal lain. Tapi kami tidak bisa memaksa atau menolak keinginan pasien untuk di rawat di gedung lantai satu. Mereka merasa aman disana ya kami ikuti," pungkasnya. (rvk/rvk)