PKS Yakin Mahfud Md akan Buka-bukaan soal Pilihan Politiknya

PKS Yakin Mahfud Md akan Buka-bukaan soal Pilihan Politiknya

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Senin, 20 Agu 2018 11:32 WIB
Mahfud Md (Enggran/detikcom)
Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak akan memaksa Mahfud Md jadi bagian dari tim kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mereka yakin Mahfud, pada saatnya, akan buka-bukaan soal pilihan politik.

"Kami tidak punya hak menolak dan kami tidak punya hak untuk mendorong-dorong. Kita tunggu saja Pak Mahfud Md sudah sangat dewasa untuk menentukan pilihannya sebagaimana beliau berani buka-bukaan di ILC," ujar Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/8/2018).

ILC yang dimaksud Hidayat adalah program Indonesia Lawyers Club pada sebuah stasiun TV swasta. Dalam satu tema, Mahfud buka-bukaan soal kegagalan dirinya menjadi cawapres Joko Widodo. Sikap Mahfud di ILC diyakini Hidayat akan terulang dalam konteks pilihan politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saya kira nanti beliau akan berani buka-bukaan tentang pilihan politik beliau," tegas HNW, panggilan Hidayat.

Anggapan bahwa Mahfud sedang digoda masuk tim kampanye Prabowo-Sandi terungkap dari pertemuan eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu dengan penasihat Prabowo Subianto, Sudirman Said dan Said Didu. Pertemuan itu diungkap langsung oleh Mahfud.

Dalam pertemuan, Said Didu, yang mengenakan kostum Manchester City, menghadiahi Mahfud jersey Manchester United. Mahfud mengaku diajak 'pindah klub bola', yang dipersepsikan sebagai rayuan berpindah kubu politik.


Hidayat memilih tak berspekulasi soal pertemuan tersebut. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Mahfud apakah akan mendukung Prabowo-Sandi atau tetap di kubu Jokowi.

"Pada prinsipnya, kami hormati sikap politik Mahfud Md, apa beliau tetap dengan Pak Jokowi atau beliau netral, apa kembali seperti 2014 kemudian mendukung Prabowo, itu prerogatif beliau. Kami tak ikut campur dan kami tidak mendorong-dorong. Kita tunggu saja apa yang beliau putuskan," jelas Hidayat.



Tonton juga video: 'Mahfud Sebut Ma'ruf Suruh NU Ancam Jokowi, PBNU: Itu Guyon'

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/elz)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads