"Jangan dianggap ini sebagai sebuah upaya untuk kemudian, ibaratnya mengail di air keruh. Karena kan kemarin kita sempat dengar bagaimana curhatnya Pak Mahfud Md di ILC," ujar Roy kepada detikcom, Minggu (19/8/2018).
Menurut Roy, mungkin saja dalam pertemuan tersebut Mahfud diajak untuk kembali menjadi timses Prabowo-Sandiaga. Namun keputusan kembali ke Mahfud Md.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roy menjelaskan, Demokrat tidak dalam posisi berharap atau tidak berharap kepada Mahfud untuk menjadi timses Prabowo-Sandiaga. Roy pun mengaku kenal baik dengan sosok Mahfud Md.
"Kalau kami posisinya tidak dalam posisi berharap atau tidak. Tetapi dengan bahasa itu kembali ke Prof Mahfud Md, secara pribadi saya mengenal baik Prof Mahfud Md, bukan hanya sebagai Demokrat, tapi secara pribadi saya mengenal beliau mulai dari ketika di Yogya dulu, di UII, sampai dengan sekarang," jelasnya.
"Jangan dianggap kami Partai Demokrat itu melakukan, mengharapkan, atau bahkan mengail di air keruh, karena itu adalah pribadi daripada sikap beliau," lanjutnya.
Sudirman sebelumnya mengatakan dalam pertemuan tersebut mereka membahas tantangan bangsa ke depan diselingi obrolan sepakbola.
"Kami bicara soal-soal mendasar yang menjadi tantangan bangsa ke depan. Diselingi obrolan tentang sepakbola," ujar Sudirman kepada detikcom, Senin (20/8/2018).
Tonton juga video: 'Mahfud Sebut Ma'ruf Suruh NU Ancam Jokowi, PBNU: Itu Guyon'
(nvl/imk)