Bus tersebut sengaja didesain sekaligus sebagai tempat perawatan jemaah. Dengan begitu, jemaah tetap bisa ke Arafah sekalipun sesampainya di lokasi tidak sampai keluar dari kendaraan.
Dari 10 bus tersebut, rinciannya adalah empat bus untuk jamaah uzur yang berbaring. Masing-masing memuat 5-8 orang. Sedangkan 6 bus lainnya dikhususkan untuk jamaah uzur dalam posisi duduk. Kapasitasnya 20-30 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas haji disiagakan dalam setiap bus. Ada petugas bimbingan ibadah, petugas pembantu umum, dan tim medis yang terdiri dari dokter dan perawat.
Direktur Klinik Kesehatan Haji (KKHI) Makkah Dr Nirwan Satria mengatakan prosesi safari wukuf dimulai pada Senin (20/8) dinihari. Jemaah akan dibimbing membaca niat haji. Setelah sarapan pagi dan minum obat, peserta safari wukuf masuk kedalam bus yang ditentukan. Mereka diberangkatkan ke Arafah untuk berwukuf.
Baca juga: Jemaah Haji Mulai Bergerak ke Arafah |
Selesai wukuf, jamaah uzur yang mengikuti safari wukuf pulang ke KKHI untuk menjalani perawatan. Pihaknya berharap kondisi jamaah membaik sehingga bisa mengikuti prosesi puncak haji itu dengan maksimal.
Sementara itu, mabit di Muzdalifah dan lempar jumrah di Mina, dan tawaf ifadah, dibadalkan. Petugas badal akan meneruskan rentetan ibadah selanjutnya.
Tonton juga video: 'Menag Jalan Kaki dan Naik Bus ke Masjidil Haram Bersama Jemaah'
(fjp/nvl)