Angin dan Hujan Deras Guyur Arafah di Malam Sebelum Wukuf

Laporan dari Mekah

Angin dan Hujan Deras Guyur Arafah di Malam Sebelum Wukuf

Fajar Pratama - detikNews
Minggu, 19 Agu 2018 00:07 WIB
Foto: Hujan deras mengguyur padang Arafah pada Minggu (19/8) malam. (Fajar-detikcom)
Mekah - Hujan deras mengguyur padang Arafah pada Minggu (19/8) malam. Mayoritas jemaah haji sedunia termasuk dari Indonesia sudah berada di Arafah saat hujan mengguyur.

Langit Arafah sudah tampak mendung sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Angin yang membawa debu pasir juga bertiup mengibas-kibaskan tenda.

"Baru pertama kali ini saya lihat mendung di sini," ujar seorang jemaah sembari melihat ke arah atas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah petugas haji meminta jemaah untuk masuk ke tenda, di samping karena sudah memasuki waktu menjelang salat maghrib. Jemaah pun menyegerakan untuk masuk ke tenda, kebanyakan di antaranya ke tenda besar yang dijadikan masjid.

Angin dan Hujan Deras Guyur Arafah di Malam Sebelum WukufFoto: Hujan deras mengguyur padang Arafah pada Minggu (19/8) malam. (Fajar-detikcom)
Saat salat maghrib yang dijamak dengan isya digelar, hujan mulai mengguyur. Tak lama kemudian angin menyusul.


Salat tetap berjalan dengan khusyuk meskipun hujan dan angin menerpa. Suara gemuruh juga terdengar.

Listrik yang berasal dari genset mati saat hujan mengguyur. Soundsystem dan air conditioner pun mati fungsi.

Usai salat, hujan berhenti turun. Angin kencang juga tak lagi bertiup.

Angin dan Hujan Deras Guyur Arafah di Malam Sebelum WukufFoto: Hujan deras mengguyur padang Arafah pada Minggu (19/8) malam. (Fajar-detikcom)
Jemaah salat berjamaah di tenda masjid tetap bertahan menyimak ceramah setelah salat. Suasana gelap-gelapan tidak mengurangi kekhidmatan para jemaah.

"Alhamdulillah diturunkan hujan di Arafah ini semoga kita semua menjadi haji yang mabrur," kata penceramah Ahmad bin Muhammad Al Athas dalam salah satu penggalan bagian ceramahnya.

Ahmad mengatakan awalnya ketika jemaah datang ke Arafah, cuaca begitu terik menyengat. Kini ketika turun hujan, kata Ahmad, adalah tanda keberkahan.

"Sekarang turun hujan di Arafah padahal tadi ketika kita pertama kali ke sini begitu panas. Semoga ini menjadi tanda keberkahan," ujar Ahmad.

Jemaah akan menginap satu malam di Arafah dan akan melaksanakan wukuf pada Senin siang besok sampai petang menjelang malam. Selanjutnya jemaah akan bergerak menuju Muzdalifah lalu lanjut ke Mina dan melakukan lempar jumrah. (fjp/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads