"Di kota Selong terasa (gempa) 2 kali sangat besar," kata Kapolres Lombok Timur AKBP Eka Fathur Rahman ketika dihubungi detikcom, Minggu (19/8/2018).
Baca juga: Gempa di Lombok Timur Terasa hingga Bali |
Eka menambahkan gempa itu juga dirasakan hingga kota Mataram dan Pulau Sumbawa. Dia menyebut kini warga sudah tak panik meski masih tinggal di tenda pengungsian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan warga NTB masih banyak yang tinggal di tenda pengungsian. Mereka berkelompok tinggal di lapangan terdekat.
"Warga masih di pengungsian semua dari pertama gempa. Memang ada warga yang menghuni rumahnya, balik ke lapangan, karena warga masih waspada tidak berani tidur malam di rumahnya, banyak gempa di lapangan. Gempa juga dirasakan di Mataram dan Pulau Sumbawa," terangnya.
Baca juga: Lombok Diguncang Gempa 6,5 SR |
Belum diketahui apakah ada korban dalam peristiwa tersebut. Eka mengatakan pihaknya masih mengecek apakah ada kerusakan bangunan akibat gempa.
"Kami masih mendata di lokasi," terangnya.
Seperti diketahui, berdasarkan data BMKG gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) mengguncang Lombok pukul 11.10 WIB. Beberapa menit sebelumnya yakni pukul 11.06 WIB, NTB juga diguncang gempa berkekuatan 5,4 SR. (ams/imk)