Dari pantauan, Minggu (19/8/2018), dua tiang beton itu berada di Peron 8. Jarak antara tiang itu kurang lebih 40 sentimeter sehingga sulit untuk dilewati. Apabila ada kereta yang melintas, ruang antara tiang dengan kereta hanya cukup dilewati 1 orang sehingga cukup berbahaya.
"Ini kalau dilihat-lihat agak-agak ganggu juga," ucap pengguna KRL Adith.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau lewat sebelah tiangnya kan bahaya. Jadi kita bisa lewat kalau nggak ada kereta lewat, itu juga harus hati-hati banget lewatinnya," sambung pengguna KRL lainnya, Fitri.
Fitri berharap jalur tersebut agak diubah agar tidak membahayakan. Apalagi, menurutnya, stasiun tersebut cukup ramai apabila jam sibuk.
"Kalau bisa diubah sih harapannya, di tengah-tengah tiang tembok itu ada jalanlah, yang bisa buat lalu lalang. Jadi nggak perlu lewat yang jalan deket jalur kereta," ucap Fitri.
Tonton juga video: 'Duh! Waktu Tempuh KRL Bogor-Jakarta Bakal Ngaret 10 Menit'
(dhn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini