Sementara apresiasi Wana Lestari merupakan penilaian prestasi berdasarkan inisiatif dan partisipasi dalam pelaksanaan tugas di bidang lingkungan hidup dan kehutanan. Acara tahunan KLHK ini juga menjadi sarana bertukar informasi, pengalaman serta membangun jejaring kerja antar para pemenang Lomba atau Apresiasi Wana Lestari.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KLHK Helmi Basalamah mengatakan, para pemenang lomba Wana Lestari harus mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di dalam dan luar kawasan serta kelestarian lingkungan hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2018, Wana Lestari menghadirkan 7 kategori lomba dan 13 kategori apresiasi. Kategori lombanya meliputi Pemenang Penyuluh Kehutanan PNS, Kelompok Tani Hutan (KTH), Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM), Kader Konservasi Alam (KKA), Kelompok Pecinta Alam (KPA), Pemegang Izin Hutan Kemasyarakatan dan Pengelola Hutan Desa.
Sedangkan Apresiasi Wana Lestari diberikan kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, dan Pengelola Hutan Adat.
Rangkaian kegiatan Temu Karya Pemenang Lomba dan Penerima Apresiasi Wana Lestari yang diselenggarakan pada 15-19 Agustus 2018 ini diawali dengan penilaian terhadap usulan pemenang lomba dan penerima apresiasi Wana Lestari Tingkat Provinsi. Selanjutnya, para pemenang diundang ke Jakarta untuk mengikuti rangkaian kegiatan Temu Karya selama lima hari.
"Mereka akan mengikuti Pembukaan Temu Karya, Sidang Paripurna MPR-RI, Upacara Detik-detik Proklamasi RI di Istana Negara, serta ramah tamah para teladan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara," jelas Kepala Pusat Penyuluhan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KLHK Mariana Lubis.
Tonton juga video: 'Menteri LHK Ajak Rakyat Kelola Hutan'
(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini