Jakarta - Presiden SBY seolah tidak pernah lelah. Puas bertanding voli,SBY meneruskan kegiatannya dengan acara seremonial, meresmikan Menara Bank Mega.Pemilik Bank Mega yang juga orang-orang dekat SBY, mampu mengundang banyak orang penting. Jadinya, selain RI-1, kegiatan itu juga dihadiri R1-2, menteri-menteri, wakil rakyat dan para duta besar. Bukan main! Total jenderal, yang diundang dalam upacara peresmian kantor pusat bank swasta ini ada 1.000 orang top.Menara Bank Mega terletak di Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan. Gedung ini bersebelahan persis dengan TransTV. Bahkan di dua gedung ini dibangun jembatan penghubung. Menara Bank Mega sendiri cukup
wah dan keren.Di antara mereka yang hadir tampak Menteri Keuangan Jusuf Anwar, Meneg BUMN Sugiharto, Menteri Perhubungan Hatta Rajasa, Menteri Perindustrian Andung Nitimihardja, Menko Perekonomian Aburizal Bakrie, Gubernur Bank Indonesia, Ketua BPK, Kepala BKPM, Ketua MPR, Ketua DPR, dan Gubernur DKI Jakarta. Sejumlah direksi bank memenuhi auditorium Menara Bank Mega yang berlantai 27 ini.Dan bak kegiatan kenegaraan penting seperti biasanya, SBY pun memberikan pidato peresmian. Presiden SBY mengajak para pengusaha perbankan nasional untuk tidak kalah dengan perbankan luar negeri. Dia memuji kinerja Bank Mega yang merupakan bank sehat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian negara."Saya tantang perbankan kita jangan mau kalah dengan perbankan luar negeri. Saya bangga pertumbuhan Bank Mega yang merupakan bank nasional dan kebanggaan Indonesia," kata SBY yang mengenakan kemeja batik. Presiden menegaskan, ekonomi harus bangkit dan tumbuh 6 hingga 7 persen per tahun seperti sebelum krisis. Dengan tingkat pertumbuhan ini, dapat menciptakan distribusi ekonomi yang adil, mengurangi kemiskinan, meningkatkan daya beli masyarakat, dan meningkat kesejahteraan penduduk.Pertumbuhan ekonomi seperti itu, lanjut SBY, memerlukan konstribusi perbankan. SBY juga menyebut tiga strategi utama dalam membangun ekonomi, yakni terus meningkatkan pertumbuhan investasi dan ekspor, menggerakkan sektor ril, meningkatkann tenaga kerja terutama sektor pertanian dan jasa, mengurangi kemiskinan secara sistematis dengan revitalisasi pembanguann pertanian dan pedesaan.SBY juga meminta para pengusaha perbankan untuk mau membantu usaha-usaha kecil di daerah. Hal ini untuk terpenuhinya pemerataan keseimbangan pembangunan yang lebih adil."Saya harap dunia usaha mengambil porsi penting. Masyarakat Indonesia ada 220 juta rakyat. Sebagian besar justru berada di daerah," ungkap SBY.
(atq/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini