"Telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau, Lampung, pada tanggal 18 Agustus 2018 pukul 18.09 WIB dengan tinggi kolom abu teramati Β± 500 m di atas puncak (Β± 805 m di atas permukaan laut)," bunyi informasi yang tertulis pada situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Badan Geologi seperti yang dilihat detikcom pada Minggu (19/8/2018).
Pada situ tersebut juga diinformasikan bahwa asap hitam yang muncul akibat erupsi tersebut condong bergerak ke arah utara. Erupsi tersebut diketahui berlangsung sekitar 2 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengingat statusnya yang berada pada tingkat waspada, ESDM Badan Geologi pun mengimbau agar masyarakat atau wisatawan tidak mendekat dalam jarak radius 2 kilometer dari kawah.
"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada status level II (waspada) dengan rekomendasi: masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah," imbau pihak ESDM Badan Geologi.
Tonton juga video: 'Potret Gunung Anak Krakatau Erupsi dan Muntahkan Lava Pijar'
(yas/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini