Ma'ruf: NU Minta Saya Ambil Tawaran Jokowi, daripada Diambil yang Lain

Laporan dari Mekah

Ma'ruf: NU Minta Saya Ambil Tawaran Jokowi, daripada Diambil yang Lain

Fajar Pratama - detikNews
Sabtu, 18 Agu 2018 16:09 WIB
Ma'ruf Amin di Mekah (Fajar Pratama/detikcom)
Mekah - Ma'ruf Amin menyatakan NU akan mendukung penuh duetnya dengan Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Rais Aam PBNU ini pun membuka alasan NU memberikan restu kepadanya untuk menerima pinangan Jokowi.

"Saya hanya pasrah saja. Kalau dilarang oleh NU, saya menerima. Tapi NU menyatakan ambil saja daripada diambil orang lain," ujar Ma'ruf dalam sambutannya di acara Silaturahmi NU Sedunia di Hotel Al Wehdah Tower, Jarwal, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (18/8/2018).


Sesaat setelah Ma'ruf menyampaikan bagian sambutannya yang itu, sontak hampir seluruh peserta yang hadir di lokasi tertawa. Ma'ruf pun mengatakan PBNU sepakat siapa saja di antara pengurus NU yang bakal dipilih Jokowi sebagai cawapres, termasuk dirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu, ketika mengenai cawapres, PBNU menyepakati siapa saja di antara pengurus PBNU yang dipilih oleh Presiden Jokowi, NU akan dukung dan bantu secara penuh. Termasuk kalau yang diperlukan itu adalah rais aam itu sendiri," tutur Ma'ruf.

Ma'ruf Amin sendiri terpilih menjadi cawapres Jokowi di last minutes. Munculnya nama Ma'ruf terbilang mengejutkan karena nama yang sebelumnya sempat disepakati adalah Mahfud Md.


Tokoh yang juga Ketum MUI ini menyatakan sudah menjadi komitmen NU sejak awal pendiriannya untuk terlibat dalam peran membantu negara. Dari membantu persoalan seperti kemiskinan sampai siap apabila ada kadernya diambil untuk berperan langsung untuk negara.

"Andai kata putra-putrinya yang terbaik diminta oleh negara, maka kita relakan dia. Kita tawarkan kepada negara, ambil silakan, siapa kader yang bisa untuk melakukan pengabdian," tutur Ma'ruf. (fjp/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads