Sekitar 125 masyarakat di Peru merayakan HUT RI di KBRI Lima. Mereka terdiri dari rohaniwan, ABK, pekerja swasta maupun WNI yang sedang liburan di Peru.
"Bahkan Β±40 orang ABK memilih cuti dari pekerjaannya untuk mengikuti upacara perayaan HUT ke-73 RI di Lima dan berkumpul bersama masyarakat Indonesia lainnya," tulis KBRI Lima dalam keterangannya, Sabtu (18/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penghargaan diberikan oleh Duta Besar RI untuk Belanda kepada beberapa orang yang dinilai berjasa. Foto: Dok. KBRI Den Haag |
Untuk pertama kalinya, KBRI Lima menyelenggarakan bazar kuliner Indonesia. Beragam makanan yang jarang ditemukan di Lima seperti siomay, tape ketan, sambal kering kentang, bakso, dadar gulung, tempe, otak-otak tersedia. Selain itu, ada tarian tradisonal Indonesia oleh WNI, staf dan keluarga besar KBRI Lima, seperti Tari Tor Tor dari Sumatera Utara, Ja'i dari NTT, dangdut, Poco-poco dari Maluku, hingga Sajojo dari Papua.
Sementara itu, perayaan HUT RI di Belanda bertempat di Sekolah Indonesia Den Haag (SIDH). Di sana, sekitar 500 orang hadir mengikuti upacara bendera. Duta Besar RI untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja menjadi inspektur upacara.
22 pelajar dari SIDH bertindak sebagai Pasukan Pengibar Bendera. Sekitar 50 siswa-siswi SIDH dan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Den Haag menggunakan jas sekolah dan pakaian daerah sebagai paduan suara.
Selain upacara, Puja secara simbolis menyematkan penghargaan anugerah Satyalencana dari Presiden RI kepada 2 orang pejabat KBRI Den Haag yang telah mengabdi selama 30 dan 20 tahun. Mereka adalah Sudarman dan Noorman Effendi.
Selain itu, Duta Besar juga menyerahkan penghargaan kepada 4 orang/instansi atas jasa pengabdian dan dedikasi kepada KBRI Den Haag selama lebih dari 20 tahun. Mereka adalah Rosyidi M. Hosen, Radino Bragaputra, John Lalieveld, serta dr. Lany Pradjarahardja yang bertugas sebagai dokter umum di KBRI Den Haag hingga usia pensiun.
Selain itu, khusus tahun ini, Duta Besar juga memberikan paspor yang pelayanannya telah dilakukan secara gratis kepada 3 (tiga) Warga Negara Indonesia di Belanda yang berulangtahun tepat pada HUT RI 17 Agustus 2018, yaitu Bay Sobari, Jufri, dan Jesty Agustiwardani.
"Setelah upacara penyerahan penghargaan dan paspor, acara dilanjutkan dengan aubade lagu-lagu perjuangan, nasional dan daerah dari paduan suara siswa-siswi SIDH dan DWP KBRI Den Haag. Selain itu juga dipentaskan beberapa tarian daerah oleh sebagian anggota Pasukan Pengibar Bendera dan siswa-siswi SIDH," tulis KBRI Den Haag dalam keterangannya. (aik/gbr)












































Penghargaan diberikan oleh Duta Besar RI untuk Belanda kepada beberapa orang yang dinilai berjasa. Foto: Dok. KBRI Den Haag