Pidatonya Kritik Jokowi, Zulkifli Hasan: Kan Nggak Ada yang Bantah

Pidatonya Kritik Jokowi, Zulkifli Hasan: Kan Nggak Ada yang Bantah

Ray Jordan - detikNews
Jumat, 17 Agu 2018 20:20 WIB
Foto: Zulkifli Hasan saat hendak ikuti Upacara di Istana. (Andhika Prasetia/detikcom).
Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan kritik terhadap kinerja pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pidato di Sidang Tahunan MPR, Kamis (16/9) kemarin. Dia mengatakan, kritik yang disampaikannya itu sebagai hal yang biasa dalam demokrasi.

"Demokrasi boleh saja," kata Zulkifli Hasan saat ditemui usai upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (17/8/2018).


Dia juga tidak masalah jika ada yang menganggap pidatonya itu bernada oposisi pemerintah. Dia mengatakan angka-angka soal kemiskinan dan utang negara yang dia sampaikan hingga kini tidak ada yang membantah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan angka-angkanya nggak ada yang bantah kan," katanya.


Seperti diketahui, Zulkifli Hasan melempar kritik kepada pemerintahan Jokowi saat memberikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR, Kamis (16/9). Dia mengkritik sejumlah hal, termasuk soal utang negara. Pidato itu disampaikan di hadapan Jokowi langsung.

"Yang perlu dicermati adalah jumlah beban utang pemerintah yang mencapai tidak kurang dari Rp 400 triliun pada 2018. Jumlah ini setara dengan tujuh kali dana yang diberikan ke desa-desa atau enam kali dari anggaran kesehatan seluruh rakyat Indonesia. Ini sudah di luar kewajaran dan kemampuan negara untuk membayar," ungkap Zulkifli.


Kritik Ketum PAN itu menuai pro dan kontra. Ada yang menilai pidato tersebut bermuatan politis, mengingat saat ini PAN berkoalisi dengan rival Jokowi di Pilpres 2019, yang mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Jadi Pak Zulkifli seharusnya sadar bahwa dia pidato sebagai Ketua MPR, bukan Ketum PAN, yang sudah mendukung kubu lain, sehingga dia terlihat sangat bersemangat mengkritik Jokowi. Ini malah dijadikan forum partisan. Jelas Ketua MPR kali ini bukan seorang negarawan," ujar anggota Fraksi PDIP Charles Honoris. (rjo/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads