Menurut dia, sebagai gubernur, Anies memiliki beban yang tidak ringan. Apalagi sekarang dia belum memiliki wakil gubernur setelah ditinggalkan Sandi.
Selain itu, Sandi mengaku sepakat bahwa sebaiknya pejabat negara, terutama eksekutif, tidak terlibat sebagai tim sukses ataupun juru kampanye di Pilpres 2019. "Kami setuju sekali bahwa tim kampanye itu tidak boleh pejabat publik, pejabat negara, terutama di eksekutif ya," kata Sandi saat berbincang dengan detikcom, Kamis (16/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada tim kesekjenan partai pengusung, Sandi sudah mewanti-wanti agar tak memasukkan pejabat negara di struktur tim kampanye. Adapun sejumlah nama yang dimasukkan menjadi tim kampanye Prabowo-Sandiaga antara lain mantan Menteri ESDM Sudirman Said, eks Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, serta bekas Menko Kemaritiman Rizal Ramli.
Anies Baswedan juga memastikan tak akan menjadi tim pemenangan Prabowo-Sandiaga. Dia hanya menegaskan akan mendukung pasangan yang diusung Partai Gerindra, PAN, dan PKS itu. (erd/jat)