"Kalau saya otomatis, saya ketua DPP partai, otomatis. Tapi saya mungkin tidak masuk dalam tim kampanye untuk pilpres ya," ujar Djarot di gedung Filateli, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).
Djarot tak bisa masuk tim kampanye karena harus mengurus pemenangannya di pileg. Pada Pileg 2019, mantan Gubernur DKI itu maju lewat Dapil Sumut III.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, tim kampanye Jokowi-Ma'ruf akan lebih banyak diurus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Sebab, Hasto tidak nyaleg sehingga bisa lebih fokus.
"Maka dari itu, Pak Hasto yang nanti ditugaskan untuk pilpres karena Pak Hasto kan tidak nyaleg," sebut Djarot.
Seperti diketahui, Djarot akan maju di Pileg 2019 dari Dapil Sumut III. Djarot kembali menatap Senayan setelah gagal di Pilgub DKI 2017 dan Pilgub Sumut 2018.
Sementara itu, tim sukses Jokowi akan tergabung dari Koalisi Indonesia Kerja (PDI, Golkar, NasDem, PPP, PKB, PKPI, Hanura, PSI, Perindo) dengan para tokoh nasional dan perwakilan relawan.
Tonton juga video: 'Sederet Nama Sekjen Parpol Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf'
(elz/tor)











































