Resmi Ditutup, World Peace Forum Ke-7 Sepakati 7 'Pesan Jakarta'

Resmi Ditutup, World Peace Forum Ke-7 Sepakati 7 'Pesan Jakarta'

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 16 Agu 2018 16:42 WIB
Penutupan World Peace Forum ke-7. (Audrey/detikcom)
Jakarta - World Peace Forum ke-7 yang diikuti 100 tokoh dunia dari 43 negara sepakat resmi ditutup. Ada tujuh poin komitmen pemikiran para tokoh perdamaian dunia yang disebut sebagai 'Pesan Jakarta' atau ' The Jakarta Message'.

"Pertama, kami berkomitmen untuk bekerja sama mengarusutamakan jalan tengah sebagai prinsip yang membimbingkan perwujudan peradaban dunia yang harus diimplementasikan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan sosial budaya," kata Din Syamsuddin selaku Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, dalam konferensi pers penutupan World Peace Forum ke-7 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).
Kedua, para peserta berkomitmen mendorong negara-negara mengambil tanggung jawab dalam membentuk peraturan dan mekanisme bagi implementasi jalan tengah di negara masing-masing. Ketiga, akan mendorong pemuka-pemuka agama untuk menampilkan keteladanan, mempromosikan, dan memimpin implementasi jalan tengah dalam kehidupan masing-masing umat atau masyarakat.

"Keempat, mendorong akademisi, sarjana, untuk melakukan penelitian yang ekstensif, baik, dan benar. Serta mendidik generasi muda tentang jalan tengah," ujar Din.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poin kelima, para peserta sepakat mendorong masyarakat luas untuk terus mengamalkan prinsip-prinsip jalan tengah dalam kehidupan sehari-hari.

"Dan komitmen yang keenam, mendorong stakeholders, pemegang saham dari perdamaian dunia ini untuk mengambil prakarsa dengan meluncurkan atau memulai gerakan global dalam pelaksanaan jalan tengah pada masyarakat atau negara masing-masing," lanjut Din.
Din membacakan poin-poin Pesan Jakarta didampingi Pemimpin European Council of Religions Leaders atau Religions for Peace Europe Bishop Gunnar Stalsett, Direktur American Jewish Committee's Departement of Interreligious Affairs Rabbi David Shlomo Rosen, dan Ketua Perhimpunan Majelis Buddha Indonesia Philip K Widjaja.

Turut bersama mereka, tokoh dari Lutheran World Federation Representative Simone Sinn, ilmuwan dari Department of Political Science University of Winconsin Eau Clair Eun Sook Jung, tokoh dari Community of Sant Egidio Valeria Martano, Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Henriette Tabita Lebang Hutabarat, dan ilmuwan dari Boston University Robert Heffner.

Tonton juga video: 'Jakarta Waspada Pengemis & Gelandangan Jelang Asian Games'

[Gambas:Video 20detik]

(aud/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads