Bantu Korban Gempa Lombok, ACT Kirim 1.000 Ton Logistik

Bogor - Animo kepedulian masyarakat semakin tinggi untuk memberi bantuan pada korban gempa Lombok yang terjadi beberapa waktu lalu. Tak ketinggalan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) juga sudah menampung 1.000 ton logistik untuk memenuhi kebutuhan harian warga terdampak.

ACT sebagai lembaga kemanusiaan ini sudah mulai memberangkatkan 1.000 ton bantuan tersebut menuju Pelabuhan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok pada Rabu (15/08/2018). Bersama TNI AL, ACT resmi melepas armada pengangkut bantuan logistik tersebut di gudang Indonesia Humanitarian Center Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

"ACT dan Mabes TNI telah menyiapkan 25 truk untuk mengangkut bantuan logistik ini, hari ini 10 truk, sisanya besok. InsyaAllah Kamis (16/08) siang, semua sudah tiba di Pelabuhan Kolinlamil," kata Vice President ACT Ibnu Khajar dalam keterangan tertulis, Kamis (16/08/2018).

Bantuan logistik tersebut meliputi makanan, pakaian, obat-obatan, perlengkapan mandi, alas tidur, hingga tenda-tenda untuk mendirikan pengungsian.

Baca juga: Kampanye Kemanusiaan untuk Korban Gempa Lombok

Ibnu yang didampingi Letnan Kolonel Manurung selaku Pendamping Satuan Tugas mengatakan, sejumlah 10 truk menjadi keberangkatan tahap pertama menuju pelabuhan dimana Kapal Kemanusiaan Lombok bersandar. Dia juga mengatakan bahwa ini merupakan tahap awal pengantaran bantuan pada masyarakat Lombok.

Pada kesempatan tersebut juga terus dilakukan proses bongkar muat barang logistik, mengingat masih banyak barang, termasuk beras yang belum sepenuhnya masuk ke dalam truk.

Foto: Dok. ACT

Seperti yang direncanakan ACT sebelumnya, Ibnu menjelaskan bahwa Kapal Republik Indonesia (KRI) Banjarmasin yang didaulat sebagai Kapal Kemanusiaan Lombok telah tiba di Pelabuhan Kolinlamil sekitar pukul 22.00 WIB, Rabu (15/8/2018). Truk-truk pengangkut logistik ACT tersebut juga ikut berlayar bersama KRI Banjarmasin TNI AL menuju Lombok.

Dijelaskan dia juga bahwa Kapal Kemanusiaan Lombok tersebut akan berangkat pada Jumat (17/8/2018) malam, tepat di hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca juga: Relawan Dengar Rintihan Minta Tolong di Balik Reruntuhan Masjid

"Momen HUT RI harus jadi momentum untuk menunjukkan gelora kebaikan dan kepedulian terhadap sesama, saudara sebangsa. Jadi tidak hanya melakukan perayaan, tapi lebih dari itu," jelas dia.

TNI AL memperkirakan bahwa perjalanan Kapal Kemanusiaan Lombok akan memakan waktu selama tiga hari, sehingga akan tiba pada Senin (20/08/2018).

"Kami mohon doa pada masyarakat semua, semoga semuanya berjalan lancar, sehingga bantuan logistik bisa tiba tepat waktu di Lombok," pungkas Ibnu. (idr/idr)