Sandiaga Siap Diklarifikasi Bawaslu soal 'Mahar' Rp 500 Miliar

Sandiaga Siap Diklarifikasi Bawaslu soal 'Mahar' Rp 500 Miliar

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Rabu, 15 Agu 2018 22:14 WIB
Sandiaga Uno (Zunita Amalia Putri/detikcom)
Jakarta - Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno mengaku siap diklarifikasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) soal dugaan 'mahar' Rp 500 miliar. Sandi pun meminta tim hukumnya mempelajari bukti otentik dari tuduhan tersebut.

"Bukti otentiknya itu apa? Nanti tolong dipelajari saja oleh teman tim hukum kita dan meyakini, kalau ada perlu klarifikasi, nggak ada masalah," kata Sandiaga di Jalan Taman Amir Hamzah 4, Matraman, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait pihak yang telah melaporkannya ke Bawaslu, Sandiaga telah menyerahkannya ke ranah hukum. Sandiaga pun telah meminta tim hukumnya menangani masalah tersebut.

"Tapi sudah saya bantah, dan silakan dilakukan pendalaman. Tapi semua harus mengikuti proses hukum, dan saya juga berkedudukan sama di mata hukum, dan saya meyakini yang dituduhkan sangat tidak mendasar, dan sudah saya bantah berulang kali dan saya siap saja sih," ujarnya.

Saat ini Sandiaga memiliki waktu yang agak senggang untuk dipanggil Bawaslu. "Walaupun banyak kegiatan juga, kalau dipanggil Bawaslu, ya siap," tuturnya.

Sandiaga juga mengakui tidak pernah berhubungan dengan politikus Partai Demokrat Andi Arief setelah adanya tuduhan tersebut. Sebelumnya, Sandiaga sempat bertemu dengan Andi Arief di kediaman Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.



"Dan sangat bersahabat gitu, nggak ada masalah, peluk-pelukan," ucapnya.

Tuduhan tersebut dipandang Sandiaga sebagai bagian dari dinamika politik. Untuk itu, dirinya menyikapi masalah tersebut dengan dewasa.

"Harus disikapi dengan dewasa dan kita komunikasikan. Karena apa yang dituduhkan itu sangat tidak mendasar dan dan sudah saya bantah, dan itu tidak benar," tuturnya. (nvl/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads