PSI Pastikan Tim Medsos Jokowi-Ma'ruf Tak akan Sebar Hoax

PSI Pastikan Tim Medsos Jokowi-Ma'ruf Tak akan Sebar Hoax

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Rabu, 15 Agu 2018 18:59 WIB
Raja Juli (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Koalisi Indonesia Kerja (KIK) memiliki direktorat kampanye media dan medsos di struktur tim pemenangannya. Sekjen PSI Raja Juli Antoni memastikan tim tersebut akan menggunakan media sosial secara bijak.

"Kami akan mempergunakan socmed (media sosial) untuk menampilkan data, bukan fitnah. Jadi benar-benar menampilkan apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi dan apa yang akan dilakukan Pak Jokowi. Jadi jauhlah dari akun-akun fitnah," ujar Raja Juli di kantor DPP NasDem, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018).

Raja Juli pun menyinggung polling pemilihan presiden yang dilakukan di Twitter. Dia pun menyebut polling yang memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tersebut banyak diikuti oleh akun-akun bot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Kita lihat polling-polling-an yang ada di Twitter yang menang Pak Prabowo dan Sandi terus dan itu menangnya 90 persen. Bagi saya, itu tidak menggambarkan realitas. Itu tak ada metodologinya," ujar Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf itu.

Hal itu, kata Raja, juga muncul saat Pilgub Jabar beberapa waktu lalu. Rata-rata kemenangan polling di Twitter di atas 90 persen, tapi pada kenyataannya, kedua pasangan itu tak terpilih pada Pilgub Jabar.



"Pasangan Sudrajat-Syaikhu menang 90 persen, tapi sama sekali tidak benar dan menggambarkan itu. Saya sih mengatakan itu tidak benar," katanya.

Untuk itulah, pihaknya kemudian meminta tim media sosial maupun pendukung Jokowi tak menggunakan cara yang sama, yakni dengan memanfaatkan akun bot untuk menyerang lawan.

"Saya imbau teman-teman Jokowers jangan ikut-ikut cara begitu," ujar Raja.

"Bikin Twitter pakai bot segala macam. Buat apa? Mempengaruhi opini publik? Publik juga sudah paham, kok. Masak menangnya 90 persen gitu," pungkasnya. (mae/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads